Uang tunai telah menjadi tulang punggung bisnis lokal pada tiap negara selama beberapa dekade, namun tren dalam masyarakat saat ini telah mengalami perubahan.
Di Inggris, banyak orang yang kini beralih ke pembayaran kartu dengan kecepatan tinggi, dengan pembayaran tunai hanya mencapai 28 persen dari semua pembelian di negara itu pada 2018.
Para ahli meyakini bahwa pembayaran menggunakan sistem tunai ini hanya akan mencapai 9 persen pada 2028.
Dengan satu dari 10 orang dewasa Inggris telah menjalani kehidupan yang menggunakan sistem cashless pada sebagian besar warganya, dan Inggris Raya secara keseluruhan menempati peringkat ketiga sebagai negara cashless di dunia, apakah ini waktunya bagi sektor bisnis untuk mengganti sistem pembayaran tunai sepenuhnya?
Ini adalah konsep yang cukup memecah belah, namun beberapa ahli meyakini bahwa ini adalah cara yang tepat karena ada banyak fasilitas yang ditawarkan.
Berikut sederet keuntungan menggunakan sistem cashless saat traveling.
1. Lebih cepat
Sistem cashless lebih memudahkan transaksi dibandingkan transaksi tunai tradisional.
Menurut Visa, pembayaran tunai membutuhkan waktu antara enam hingga tujuh detik untuk diproses dibandingkan dengan hanya satu atau dua detik untuk pembayaran cashless.
Transaksi yang lebih cepat akan membuat pengguna menjadi lebih senang.
Untuk mereka yang sibuk dan sering menemukan diri mereka dalam antrean yang panjang, terutama pada jam-jam sibuk, memilih untuk menggunakan cashless akan mempercepat proses check out secara signifikan, mengurangi waktu antrean, dan meningkatkan kemungkinan konsumen yang sedang terburu-buru melakukan pembelian.
2. Lebih nyaman
Penelitian telah menunjukkan bahwa kenyamanan adalah salah satu faktor penentu utama dalam keputusan pembelian.
Melalui sistem pembayaran cashless dan menggunakan mobile app, maka membelanjakan uang kini terasa lebih nyaman dari sebelumnya bagi masyarakat, khususnya para pelancong.