Menurut dia, video berdurasi 01.50 menit yang beredar itu bukanlah untuk konsumsi publik, melainkan hanya untuk internal Partai Demokrat.
"Sehubungan dengan beredarnya video wawancara saya, mohon untuk tidak dikutip. Pertama, itu buat internal," kata Andi Arief saat diklarifikasi Tribunnews.com, Senin (26/9/2022).
Tak hanya itu, Andi Arief juga menyatakan, kalau video yang beredar bukanlah format asli.
Melainkan, sudah ada beberapa part yang dihilangkan sehingga berpotensi menimbulkan kesalahpahaman.
"Kedua, ada beberapa bagian yang dipotong dan bisa membuat salah paham," ucap dia.