Kadek Dwita menuturkan, pandangannya tersebut berdasarkan teori coat-tail effect atau efek ekor jas.
Dikutip dari website Saiful Mujani Research and Consulting, efek ekor jas menyimpulkan, terdapat hubungan antara calon presiden dan partai pengusung.
Artinya, ketika seorang calon presiden memiliki tingkat elektabilitas yang tinggi, maka partai politik pengusungnya pun turut mendapat efek secara elektoral. Begitu pula sebaliknya.
"Kalau secara teori, kita menyebutnya coat-tail effect ya, efek ekor jas. Kemungkinan Partai NasDem Bali tidak akan banyak memperoleh efek ekor jas dari pencalonan Anies (Anies Baswedan) di Bali," jelas Kadek Dwita.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Niluh Djelantik Hengkang dari NasDem, Pasca DPP Deklarasikan Anies sebagai Bakal Capres