Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei Charta Politika menunjukkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menempati posisi puncak sebagai bakal calon wakil presiden (Cawapres) di Pilpres 2024.
Di mana, reponden menjagokan Ridwan Kamil dengan dukungan 21.4 persen.
Posisi kedua Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S Uno meraih 17,6 persen.
Disusul Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhyono (AHY) dengan (10.3 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (8.4%), dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (6.1%).
Sedangkan 13 nama lainnya hanya mengumpulkan di bawah 5 persen.
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya mengungkapkan bahwa responden diberi pertanyaan 'Jika pemilihan presiden-wakil presiden diadakan sekarang, siapa yang yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih sebagai Wakil Presiden di antara nama-nama berikut ini?”
Baca juga: Perbandingan Elektabilitas Ganjar, Prabowo dan Anies Baswedan Versi Charta Politika & Litbang Kompas
Hal itu disampaikan Yunarto dalam rilis survei nasional Catatan Akhir Tahun Tren Persepsi Publik dan Proyeksi Politik Menuju 2024 secara virtual, Kamis (22/12/2022).
“(Hasilnya) pada kategori Wakil Presiden, Ridwan Kamil meraih 21,4 persen persen dan Sandiaga Uno 17,6 persen. (Ini) menjadi pilihan tertinggi responden,” kata Yunarto.
Sedangkan sisanya yang berada di bawah 5 persen yakni Muhaimin Iskandar, Andika Perkasa, Puan Maharani, Basuki Tjahja Purnama, Airlangga Hartarto, Susi Pujiastuti, hingga Zulikfli Hasan.
Menurut Yunarto, sosok cawaprea ini sangat dibutuhkan oleh capres yang akan bertarung. Pasalnya, hingga kini belum ada Capres yang memperoleh elektabilitas di atas 50 persen.
"Kecenderungan angka-angka Capres yang belum menyentuh 50 persen, sosok wakil presiden ini, menurut saya akan sangat berpengaruh dari variable dalam kemenangan," terang Yunarto.
Dirinya juga melihat kecenderungannya pada dua nama tertinggi yakni Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno.
"Dan mengekor disana ada kenaikan cukup tinggi dari Erick Thohir meski di bawah 10 persen dan Mas AHY yang sering disebut calon terkuat untuk menjadi pendamping Anies Baswesan," kata Yunarto.