Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Ummat mengancam akan membeberkan nama partai politik peserta Pemilu 2024 yang mengintervensi proses verifikasi faktual (verfak) perbaikan di Sulawesi Utara (Sulut).
Pihaknya memberikan kesempatan terkahir hari ini.
Jika parpol tersebut masih mengganggu, Partai Ummat akan langsung membuka informasi terkait siapa parpol yang pihaknya sebut sebagai penghambat proses verfak perbaikan ini.
"Jika hari ini masih menggangg, maka nama partai kemungkinan besar akan kita rilis," kata Juru Bicara (Jubir) Partai Ummat Mustofa B Nahrawardaya saat dihubungi, Selasa (27/12/2022).
Baca juga: Partai Ummat Ngaku Verifikasi Faktual di Sulut Diganggu, PAN: Tidak Masuk Akal
Tak hanya itu, Partai Ummat juga sudah bersiap melaporkan parpol tersebut ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI jika proses verfak perbaikan masih diintervensi.
Mustofa juga mengklaim pihaknya sudah memegang bukti-bukti intervensi dari pelaku.
"Kita sudah siapkan bukti-bukti perbuatan para pelaku. Jika mereka tak berhenti mengganggu proses verifikasi faktual, maka kami siapkan laporan ke pihak terkait," jelas Mustofa.
"Pertama ke Bawaslu dulu. Karena dugaan keras, kelompok pengganggu kami dari salah satu partai politik peserta Pemilu 2024," tambahnya.
Lebih lanjut, Mustofa menjelaskan intervensi ini hanya pihaknya dapat di Sulut.
Sedangkan untuk lokasi verfak perbaikan lainnya yakni Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak ada hambatan dan gangguan.
"Untuk NTT tak ada hambatan dan gangguan berarti. Namun khusus Sulawesi Utara, gangguan ini massif terjadi," ucap Mustofa.
Diberitakan sebelumnya, Mustofa mendapatkan informasi terkait adanya parpol peserta Pemilu 2024 yang hendak menggagalkan proses verfak perbaikan Partai Ummat.
Informasi ini, kata Mustofa, didapat dari pengurus dan kader partai Ummat yang wilayahnya sedang menjalani proses verfak.