Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Temuan survei nasional Indikator Politik Indonesia pada 1 sampai 6 Desember 2022 terkait pilihan calon presiden (capres) menunjukkan nama Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto berulang kali muncul sebagai tiga capres teratas dalam simulasi-simulasi yang dilakukan survei tersebut.
Urutan ketiganya pun tak berubah dalam simulasi-simulasi survei tersebut yakni pertama Ganjar, kedua Anies, dan ketiga Prabowo.
Terdapat lima simulasi pilihan capres dalam data yang disampaikan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat Rilis Survei Nasional Indikator Politik Indonesia bertajuk Kinerja Presiden, Elektabilitas Bakal Calon Presiden, dan Partai Jelang 2024 di kanal Youtube Indikator Politik Indonesia pada Rabu (4/1/2023).
Baca juga: Singgung Manuver, Gerindra Instruksi Kader Patuhi Keputusan Prabowo Subianto Capres 2024
Pertanyaan yang diajukan kepada responden survei tersebut adalah: Jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih sebagai presiden di antara nama-nama berikut ini?
Pada simulasi 34 nama semi terbuka, sebanyak 29,5 persen responden memilih Ganjar, 22,8% memilih Anies, 19,5% memilih Prabowo, dan 9,3% responden memilih tidak tahu atau tidak menjawab.
Kemudian pada simulasi 19 nama semi terbuka, sebanyak 30,7% responden memilih Ganjar, 23,7% memilih Anies, 20,2% memilih Prabowo, dan 8,7% responden memilih tidak tahu atau tidak menjawab.
Pada simulasi 10 nama, sebanyak 31,5% responden memilih Ganjar, 24,4% memilih Anies, 21,4% memilih Prabowo, dan 8,2% responden memilih tidak tahu atau tidak menjawab.
Pada simulasi 7 nama, sebanyak 32,8% responden memilih Ganjar, 26,7% memilih Anies, 24,3% memilih Prabowo, dan 8,4% responden memilih tidak tahu atau tidak menjawab.
Kemudian pada simulasi 3 nama, sebanyak 35,8% responden memilih Ganjar, 28,3% memilih Anies, 26,7% memilih Prabowo, dan 9,2% responden memilih tidak tahu atau tidak menjawab.
Populasi survei yang dilakukan pada 1 Desember 2022 sampai 6 Desember 2022 tersebut adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Jumlah sampel dalam survei tersebut sebanyak 1.220 responden.
Sampel survei berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Dengan asumsi metode simple random sampling dan ukuran sampel basis 1.220 responden, survei tersebut memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekira 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).
Dalam quality control diklaim tidak ditemukan kesalahan berarti.