Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Temuan survei nasional Indikator Politik Indonesia pada 1 sampai 6 Desember 2022 terkait tren pilihan partai menyatakan pencapresan Anies Baswedan berdampak positif terhadap elektabilitas Partai Nasdem.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan elektabilitas Partai Nasdem konsisten naik dalam beberapa waktu belakangan.
Dari data yang dipaparkannya, tampak elektabilitas Partai Nasdem konsisten naik sejak Agustus 2022.
Hal tersebut disampaikannya saat Rilis Survei Nasional Indikator Politik Indonesia bertajuk Kinerja Presiden, Elektabilitas Bakal Calon Presiden, dan Partai Jelang 2024 di kanal Youtube Indikator Politik Indonesia pada Rabu (4/1/2023).
"Nasdem konsisten naik. Jadi temuan survei kami, pencapresan Anies menunjukkan pencapresan Anies punya efek positif terhadap elektabilitas Nasdem, meskipun masih landai. Tapi kan naik terus. Jadi mungkin agak berbeda dengan beberapa survei lain," kata Burhanuddin.
Baca juga: Survei Indikator Desember 2022: Ganjar, Anies, dan Prabowo Jadi 3 Capres Teratas dalam 5 Simulasi
Sementara itu, kata dia, elektabilitas partai Golkar dan Gerindra relatif stagnan di angka 10 persen sampai 11%.
"PDIP naik dibandingkan bulan November (2022)," sambung dia.
Survei tersebut juga menyatakan tingkat elektabilitas partai politik di Indonesia dipuncaki oleh PDIP dengan angka 25,7%.
Sementara itu, pada urutan kedua, ketiga, dan keempat diduduki oleh Golkar, Gerindra, dan Demokrat.
Sementara itu, tidak ada responden yang memilih partai lainnya dan sebanyak 19,3% responden menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.
Pertanyaan yang diajukan dalam survei tersebut adalah "Jika pemilihan anggota DPR RI diadakan sekarang ini, partai atau calon dari partai mana yang akan
Ibu/Bapak pilih di antara partai berikut ini?".
Berikut ini data yang disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi.
1. PDIP (25,7%)