TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPP Partai NasDem, Effendi Choirie, buka suara soal politik identitas yang selalu dikaitkan dengan Anies Baswedan.
Menurutnya, sangat tidak adil jika Anies dicap sebagai orang yang menonjolkan suatu paham keagamaan.
Apalagi dia di-framing seolah-olah sebagai Bapak Identitas.
Hal itu disampaikan Effendi Choirie saat hadir dalam diskusi politik Perhimpunan Orang Merdeka mengenai konstelasi Pemilihan Presiden 2024 yang digelar di Jakarta, Sabtu (7/1/2023).
"Anies dianggap Bapak Identitas segala macem itu adalah framing yang membohongi rakyat."
"Padahal tidak ada narasi keagamaan yang dibawa oleh Anies."
"Jangan ini dijadikan pukulan bagi Anies soal dianggap politik identitas," kata politisi yang sering dipanggil Gus Choi ini, dikutip dari YouTube Perhimpunan Orang Merdeka.
Baca juga: Survei Indikator: Ganjar-Erick Teratas pada Simulasi 3 Paslon Capres-Cawapres, Unggul dari Anies-AHY
Apalagi, kata Effendi, ada narasi yang mengatakan Anies bakal mengubah UUD 1945 menjadi Al-Qur'an jika terpilih menjadi presiden.
Menurutnya, hal-hal semacam ini seharusnya tidak perlu dilakukan.
"Anies disorot seolah manusia yang membahayakan bangsa, Indonesia akan menjadi negara syariah, UUD 1945 akan diganti Al-Qur'an."
"Kita tegaskan Anies adalah bangsa indonesia, kita tahu di Indonesia banyak bangsa, contohnya ada yang Melanesia dan lain sebagainya."
"Persoalan itu harus selesai, tidak perlu diperdebatkan."
"Selama identitas itu nggak menghancurkan identitas lain, maka tidak perlu khawatir," jelas Gus Choi.
Untuk itu, ia menilai perlunya kesadaran dan peningkatan pemahaman pada demokrasi bangsa.