Pada kesempatan yang sama, Sekertaris PP Muhammadiyah H Muhammad Izzul Muslimin mengatakan Muhammadiyah turut menyoroti politik identitas saat gelaran Pemilu 2024.
Izzul mengatakan, identitas adalah sebuah keniscayaan di Indonesia karena bangsa ini terdiri atas beragam suku dan agama.
Masalahnya, kata dia, identitas ini dimanfaatkan oleh para politikus untuk mendulang dukungan.
Alhasil, masyarakat mengalami penguatan identitas, yang pada akhirnya bisa memicu konflik.
Dia menilai, pangkal masalah politik identitas saat ini ada para kontestan itu sendiri. Mereka melakukan segala daya upaya agar bisa menang tanpa memikirkan dampak yang akan muncul.
"Karena itu, kita berharap bagaimana ke depannya terutama untuk pelaksanaan Pemilu 2024 nanti supaya hal-hal yang menjadi penyakit dari pemilu ini bisa kita kurangi, syukur-syukur bisa kita singkirkan," kata Izzul.