Untuk itu menurutnya, bukan Nasdem juga yang seharusnya mendekati.
"Tahapan-tahapan salah hitung itu itu terus berlanjut," kata dia.
Manuver Paloh ke Partai Golkar
Dalam kesempatan itu, Rio Capella juga menanggapai langkah Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh menemui Airlangga Hartarto di Kantor DPP Golkar pada Rabu (1/2/2023) lalu.
Menurut Rio Capella, manuver itu adalah exit plan untuk keluar dari Koalisi dengan Partai Demokrat dan PKS.
Rio mengatakan langkah yang diambil Surya tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan dengan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan di London beberapa waktu lalu.
Pertemuan di London tersebut menurutnya ada kaitannya dengan Presiden Joko Widodo.
Ditanya lebih jauh maksud soal exit plan tersebut oleh Akbar Faizal, Rio menjelaskan yang dimaksudnya adalah untuk saling meninggalkan.
"Menurut saya itu ada kaitannya dengan Presiden. Itu langkah untuk exit plan dari koalisi dengan Demokrat dan PKS," kata Rio di kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored yang diunggah pada Sabtu (4/2/2023).
Rio mengatakan saat ini Surya juga tengah memberikan pesan kepada Demokrat dan PKS.
Menurutnya, Surya memang lebih nyaman jika bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digawangi Golkar, PPP, dan PAN.
"Menurut saya Bang Surya itu sedang memberikan pesan kepada Istana, dan memberikan pesan kepada Demokrat dan PKS, siap-siap aja lu, lu gua tinggal lama-lama. Dan paling nyaman memang Bang Surya bergabung dengan KIB," kata Rio.
Penjelasan Nasdem
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, ingin komunikasi di antara partai politik (parpol) pendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) dilakukan secara continue atau terus menerus.