News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Soal Utang Rp 50 Miliar Anies Baswedan, Pengamat: Alat Uji Kualitas Capres

Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratusan warga yang menamakan diri Srikandi Anies Malang Raya (Kota Malang, Kota Batu, Kabupaten Malang) saat acara deklarasi di BTC Guest House Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (18/2/2022). Para Srikandi Anies mendeklarasikan untuk pemenangan Anies Baswedan dalam Pemilihan Presiden 2024. Soal utang Rp 50 miliar, Ray Rangkuti sebut sebagai serangan politik biasa terhadap Anies Baswedan sebagai Capres yang diusung NasDem. SURYA/PURWANTO

Sebelumnya, Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem Effendi Choirie mengungkapkan, safari politik calon presiden (capres) dari partainya, Anies Baswedan, sering diganggu oleh oknum dari satu di antara institusi negara.

Ia mengatakan, hampir semua gangguan itu jenisnya sama.

"Daerah yang dihadiri mas Anies itu selalu ada gangguan. Jenisnya ada yang sama. Ada yang tidak. Kalau spanduk sama. Hampir semuanya pakai spanduk," kata Effendi Choirie , saat ditemui di Jakarta Timur, Senin (13/2/2023) malam.

Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Nasdem, Effendi Choirie menyinggung partai yang dianggap bekhianat terhadap Nasdem. (Tribunnews.com/Ashri Fadilla)

Effendi Choirie menuturkan, spanduk-spanduk yang dibuat untuk mengganggu safari politik Anies Baswedan itu berisi pembatalan kedatangan Eks Gubernur DKI Jakarta ke daerah yang dituju.

"Anies tidak jadi datang ke Banten'. 'Anies Batal ke Suku Baduy'," ungkapnya.

Effendi Choirie menjelaskan, gangguan-gangguan itu dilakukan oleh oknum dari salah satu institusi negara.

"Jadi saya tahu. Saya dapat info yang sangat akurat bahwa itu kerjaan oknum atau institusi dari salah satu institusi negara," ungkap Effendi.

Ia menegaskan, hal itu bukan dilakukan oleh partai politik (parpol) lain.

"Bukan (parpol). Parpol baik-baik saja. Ada memang yang nyerang NasDem. Tahu lah ya. Yang lain baik-baik semua. Mengertilah bersaudara."

Baca juga: Anies Baswedan Pamer Hasil Kerja Jadi Gubernur: Jakarta Internasional Stadium Dulu Imajinasi

Lebih lanjut, Effendi juga menuturkan, gangguan itu tidak datang dari rakyat.

"Itu enggak mungkin rakyat itu untuk apa bikin baliho atau spanduk untuk menolak kami, meskipun enggak cocok. Mending uangnya dibuat beli beras," sebutnya.

Sebagai informasi, Anies bersama Nasdem telah melakukan safari politik ke sejumlah daerah di Indonesia.

Dalam proses safari politik tersebut, beberapa hambatan terjadi. 

Satu di antaranya, yakni dalam kunjungan Anies di Aceh, 3 Desember 2022, Kantor DPW Nasdem dilempari telur busuk sebelum acara jalan sehat bersama Anies

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini