TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah ketua umum (ketum) partai politik (parpol) yang hadir dalam acara buka puasa bersama di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta, Sabtu (25/3/2023).
Dilansir dari Kompas.com, para ketua umum yang hadir di antaranya Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, hingga Wakil Ketua Umum PPP Rusli Effendi.
Hadir juga Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia, Jusuf Kalla atau JK, Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi, dan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta KH Nasaruddin Umar.
Dalam acara ini hadir pula Ketum Partai Nasdem Surya Paloh sebagai tuan rumah dan calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan.
Masing-masing ketua umum tersebut tidak datang bersamaan. Namun, mereka memasuki ballroom utama bersamaan sekitar pukul 17.21 WIB.
Para ketua umum tersebut duduk satu meja persis di depan panggung utama. Setelah memasuki ruangan, mereka asik berbincang sembari menunggu waktu buka puasa bersama.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Nasdem Hermawi Taslim mengatakan semua partai politik (parpol) yang berada di parlemen RI diundang dalam acara tersebut.
“Ya semua partai Senayan diundang. Enam ketua umum yang sudah konfirmasi,” ujar Hermawi.
Baca juga: NasDem Sebut Cawapres Anies Baswedan Bakal Diumumkan Paling Cepat Bulan Juli 2023
Airlangga Hartarto singgung koalisi besar
Kepada wartawan, pasca buka bersama di DPP NasDem, Airlangga mengatakan, koalisi besar yang terbentuk dalam kontestasi Pemilu biasanya menguntungkan.
Pernyataan Airlangga ini menanggapi soal ada atau tidaknya kemungkinan partai-partai politik membuat koalisi besar pada pilpres tahun depan.
Namun Airlangga belum dapat memastikan koalisi besar tersebut akan terbentuk atau tidak.
"Koalisi besar di mana-mana menguntungkan Indonesia. Jadi kita tunggu tanggal mainnya," kata Airlangga.
Tapi Menko Perekonomian ini tidak banyak berkomentar ketika ditanya mengenai ada atau tidaknya ajakan dari Ketua Umum Partai Nasdem Paloh untuk bergabung ke dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).