News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2024

Daftar Parpol yang Tidak Lolos ke Senayan pada Pemilu 2024 Menurut Survei Terbaru SMRC

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) melintas diantara bendera partai yang terpasang di kantor KPU Kabupaten Malang saat Peluncuruan Kirab Pemilu Tahun 2024 secara serentak di KPU Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (14/2/2023). KPU menggelar Peluncuran Kirab Pemilu Tahun 2024 setahun menuju hari pemungutan suara serentak di tujuh kota dan titik peluncuran diikuti 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota di Tanah Air. Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan partisipasi masyarakat untuk mengikuti pemilu 2024 mendatang. SURYA/PURWANTO

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat W. Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengungkapkan dua partai politik yakni PPP dan PAN tidak lolos ke parlemen atau parliamentary threshold (PT).

Hal ini berdasarkan hasil survei yang dilakukan SMRC pada 18-19 April 2023 melibatkan 831 responden dengan metode survei telepon secara acak.

"Kami bertanya kepada responden jika pemilihan anggota DPR diadakan sekarang ini partai mana yang ibu atau bapak akan pilih. Kemudian kami tunjukkan ada 18 partai yang telah lolos verifikasi faktual KPU," ujar Direktur SMRC, Deni Irvani dalam pemaparan rilis survei yang digelar secara daring di kanal YouTube SMRC TV, Selasa (25/4/2023).

Adapun hasilnya partai-partai yang lolos ke Senayan yakni PDIP tertinggi dengan perolehan angka 16,1 persen, kemudian Gerindra 11,7 persen, Golkar 8,7 persen, PKB 6,1 persen.

Baca juga: Survei SMRC: PDIP Sementara Unggul di Sebagian Besar Provinsi

Selanjutnya disusul Demokrat 5,1 persen, Nasdem 4,9 persen, dan PKS 4,4 persen.

Sementara itu partai-partai yang tidak lolos ke senayan yakni Perindo dengan 3,3 persen, PPP 2,3 persen, PAN 1,6 persen, dan Partai Ummat 1,3 Persen.

Selanjutnya Hanura 1,1 persen, PSI 1,0 persen Garuda 0,6 persen, Gelora 0,3 persen, PBB 0,3 persen, Butuh 0,2 dan PKN 0 persen.

Menurut Deni hasil survei tersebut tidak jauh berbeda dengan hasil Pemilu 2019 yang mana PDIP, Gerindra dan Golkar mendapatkan dukungan paling besar.

"Kalau kita lihat elektabilitas partai-partai kalau kita bandingkan dengan hasil pemilu 2019 tampaknya porsi dukungan terhadap partai tidak jauh berbeda. Belum ada perubahan yang signifikan yang mana partai mendapatkan dukungan paling besar masih ditempati PDIP, Gerindra, Golkar sebagaimana hasil pemilu 2019," tutup Deni.

PDIP Tertinggi

PDIP sementara unggul di sebagian provinsi. Kesimpulan ini diambil berdasarkan data gabungan 16 survei nasional yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) sepanjang Maret 2023 sampai April 2023. 

Di Bali, PDIP mendapatkan dukungan sebanyak 60 persen, Jawa Tengah 38 persen, DIY 35 persen, Jawa Timur 26 persen, Jawa Barat 21 persen, DKI Jakarta 20 persen, dan Banten 18 persen.

"Sementara dukungan pada partai di Pulau Sumatera cukup variatif," kata Deni dalam keterangannya, Selasa (25/4/2023). 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini