Rencana pertemuan itu kata Zulhas, turut dibahas saat dirinya bersama Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono bertemu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Kamis (27/4/2023).
Baca juga: Saingi Koalisi Besar, Partai Buruh Bakal Deklarasikan Koalisi Kecil Saat May Day
"Kami membahas kelanjutan dari pertemuan di kantor PAN beberapa waktu yang lalu yang kita sebut dengan komitmen kebangsaan, atau koalisi besar," ucap Zulhas usai pertemuan, dikutip Jumat (28/4/2023).
Perihal pertemuan itu, Zulhas mewakili para ketua umum partai koalisi besar berharap Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menjadi tuan rumahnya.
Sebagaimana, dalam pertemuan awal di Kantor DPP PAN, Presiden Jokowi juga turut hadir memberikan amanat.
Wacana pembentukan Koalisi Besar itu sendiri merupakan bentuk peleburan dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas oleh Partai Golkar, PPP dan PAN, serta Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang digagas oleh Partai Gerindra dan PKB.
Keseluruhan partai tersebut saat ini tergabung dalam koalisi pemerintah.
"Kita berharap nanti koalisi pemerintah ini tentu diundang oleh tuan rumahnya kita minta bapak presiden," ucap dia.
Zulhas memastikan, dalam pertemuan nantinya, akan turut dibahas mengenai berbagai hal.
Termasuk, kelanjutan rencana pembangunan yang sudah dilakukan pemerintah saat ini di masa mendatang.
Baca juga: Bantah KIB Bubar, Mardiono: Gak Bubar, Manakala Plihanya Sama jadi Koalisi Plus
"Tentu ya bicara mengenai bagaimana melanjutkan pembangunan yang sudah bagus tentu kalau yang belum bagaimana nanti memperbaikinya. kira-kira itu," tukas dia.
PPP Dukung Ganjar Pranowo Jadi Capres
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengumumkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) di Pilpres 2024.
Pengumuman itu disampaikan Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono di Sleman, Yogyakarta, Rabu (26/4/2023).
"Setelah melalui musyawarah dan diskusi yang panjang dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim PPP memutuskan Bapak Ganjar Pranowo sebagai capres RI pada pemilu pilpres 2024," kata Mardiono dalam tayangan YouTube Petiga TV.