Namun, dia menegaskan masyarakat juga mengerti bahwa secara konstitusional presiden di Indonesia hanya dua periode.
"Karena itu mereka menempatkan Pak Jokowi secara top of mind tidak di nomor satu di sini," ujar Djayadi.
Djayadi menjelaskan tren Prabowo terus mengalami penguatan sejak Januari 2023 lalu sampai April.
"Pak ganjar itu mengalami penurunan dari Februari ke awal April tapi kemudian menguat kembali dari awal April ke pertengahan April," ungkapnya.
Di sisi lain, Anies juga mengalami penguatan bila dibandingkan dengan Januari.
"Cuma penguatannya tidak setinggi yang dimiliki oleh Pak Prabowo. Sehingga posisinya Pak Prabowo nomor satu, Pak Ganjar nomor dua, Pak Anies nomor tiga," ucap Djayadi.
2. Survei Poltracking
Hasil survei Poltracking Indonesia menempatkan nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berada di urutan teratas elektabilitas calon presiden.
Dalam simulasi 20 nama, Prabowo Subianto memperoleh persentase 28,8 persen, diikuti Ganjar Pranowo dengan 27,5 persen, dan Anies Baswedan dengan 19,3 persen.
Baca juga: Survei LSI: Elektabilitas Prabowo Terus Menguat, Kalahkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda mengatakan angka tersebut dihasilkan sebelum Ganjar dideklarasikan sebagai capres PDIP.
"Angkanya Prabowo dan Ganjar terpaut tipis di margin error', tapi Prabowo relatif di atas tipis," kata Hanta dalam rilis survei secara daring, Jumat (28/4/2023).
Survei Poltracking Indonesia digelar pada bulan Februari, Maret dan April 2023 dengan masing-masing melibatkan 1.220 responden yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Populasi responden survei adalah warga Indonesia yang sudah memiliki hak pilih berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah. Metode sampel menggunakan multistage random sampling. Wawancara survei dilakukan tatap muka langsung dengan responden terpilih pada Februari, Maret dan April 2023.
3. Survei Terbaru SMRC