TRIBUNNEWS.COM - Waketum Partai Gerindra, Habiburokhman, menanggapi soal tingginya elektabilitas ketua umumnya, Prabowo Subianto dalam survei Litbang Kompas.
Survei yang berlangsung 29 April-10 Mei 2023 itu, menunjukkan Prabowo Subianto berada di urutan paling atas dengan elektabilitas sebesar 24,5 persen.
Menurut Habiburokhman, pencapaian ini tidak lepas dari kinerja Prabowo yang maksimal sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).
"Kinerja Prabowo sangat maksimal di Menhan, terbukti dari semua lembaga survei Prabowo adalah Menteri dengan kinerja terbaik," ujar Habiburokhman dikutip dari Kompas Tv, Rabu (24/5/2023).
Baca juga: Setelah Bertemu Prabowo, Gibran Undang Ganjar Pranowo Makan Malam di Solo
Apalagi, lanjut Habiburokhman, saat ini isu-isu soal geopolitik sedang menjadi pokok pembahasan dunia.
"Menhan cocok dengan situasi saat ini, di mana di luar negeri ada masalah yang menarik perhatian yakni geopolitik, adapun peritiwa perang Rusia-Ukraina hingga ketegangan Amerika-China," ungkap Habiburokhman.
Selain itu, faktor bergabungnya dua efek besar dari para pendukung Prabowo dan para relawan Jokowi yang turut mendukung, membuat elektabilitas Prabowo menjadi meningkat.
"Bergabungnya dua efek besar, Prabowo dan Jokowi (juga memengaruhi elektabilitas Prabowo)," lanjut Habiburokhman.
Dijelaskan Habiburokhman, memang Jokowi tidak secara langsung menyatakan dukungannya ke Prabowo.
"Namun kita melihat, publik memahami gesture Jokowi dari berbagai macam event."
"Terbukti seperti saat ulang tahun Perindo, aktivitas bersama di tiga kota, juga saat Musra, Jokowi meskipun tidak secara tegas, tapi menyampaikan dukungan tidak hanya kepada Ganjar seorang," kata Habiburokhman.
Baca juga: Prabowo Unggul dari Ganjar Versi Survei Litbang Kompas, Gerindra Gresik dan PDIP Jatim Beri Respons
Survei Litbang Kompas
Diketahui survei Litbang Kompas menunjukkan tiga besar elektabilitas calon presiden (capres) menuju Pilpres 2024 mendatang.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berada di urutan paling atas dengan elektabilitas sebesar 24,5 persen.