TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sosok Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dikenal sebagai pengusaha yang profesional.
Selain itu, ia juga terbukti memiliki jaringan yang luas, adapun hal itu berdampak pada elektabilitasnya.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menerangkan, Erick Thohir adalah figur yang memiliki performa baik. Lalu, ia bukan dari kalangan partai tertentu.
“Sehingga bisa mendulang tambahan suara dari yang sudah dimiliki partai,” kata Dedi Kurnia Syah, dalam pesan singkat kepada wartawan, Rabu (31/5/2023).
Selanjutnya, Dedi Kurnia Syah juga mengklaim, jika Erick Thohir adalah sosok yang lebih potensial untuk menjadi cawapres.
Dedi Kurnia Syah juga menambahkan karena memiliki latar belakang yang beragam, maka Erick Thohir bisa cocok jika dipasangkan dengan siapa saja.
Tak hanya itu, keunggulan lain yang Erick Thohir miliki yakni sudah memiliki modal melimpah berupa elektabilitas dan popularitas.
Kemudian, Erick Thohir juga menurut Dedi Kurnia Syah dekat dengan elite afiliasi politik.
“Semisal PBNU, lalu PAN. Situasi ini cukup menjadi alasan mengapa Erick Thohir layak diusung sebagai cawapres,” terang Dedi Kurnia Syah, Selasa (30/5/2023).
Baca juga: IPR: Erick Thohir Cocok Dampingi Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto
Dedi Kurnia Syah juga memprediksi bahwa tren politik untuk Pilpres 2024 mendatang mengarah pada faktor ketokohan. Maka dari itu, besar kemungkinan menurutnya Erick Thohir adalah sosok yang proporsional.