Misalnya dengan adanya holding BUMN Sektor Energi membuat koordiniasi lebih mudah dan adanya sinergi dengan unit usaha di Pertamina.
Kata Arya, dulu sebelum ada holding sulit untuk melakukan kordinasi dan selalu ada rivalitas antara Pertamina dan PGN.
Selain mendorong sinergitas dan Nilai AKHLAK BUMN, Erick juga selalu selalu menekankan seluruh insan BUMN untuk selalu bekerja dengan hati.
Bekerja dengan hati menurut Arya, insan BUMN dituntut fokus bekerja secara profesional agar dapat memberikan keuntungan bagi negara dan memiliki tanggung jawab moral kepada masyarakat.
“Bekerja dari hati itu selalu ditekankan pak Erick ke seluruh insan BUMN. Sehingga seluruh insan BUMN harus bekerja profesional dan memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat. Bekerja profesional agar negara bisa mendapatkan manfaat lebih dari BUMN dalam bentuk pajak, dan dividen. Sedangkan pelayanan kepada masyarakat merupakan wujud dari hadirnya negara hadir di tengah masyarakat. Sehingga BUMN tak semata-mata hanya mencari keuntungan saja tetapi juga memberikan kontribusi positif ke masyarakat,”kata Arya.
Dengan tangan dinginya, Erick dinilai Arya mampu melihat aspek potensi ekonomi yang mampu digarap oleh masyarakat. Misalnya Erick memiliki visi untuk menggembangkan ekonomi digital dengan menggembangkan Merah Putuh Fund.
Lembaga ini dibentuk Erick untuk membantu startup asli Indonesia untuk berkembang.
Erick juga menggembangkan program pasar digital (PaDi) BUMN yang dapat menghubungkan antara pengusaha UMKM dengan perusahaan BUMN.
Selain itu untuk mengembangkan dan meningkatkan produk lokal karya anak muda Indonesia agar bisa menarik investor, Erick juga membuat Sembrani Fund.
“Tangan dingin Erick tak hanya menyasar perusahaan BUMN. Erick juga memiliki kepedulian untuk menggembangkan potensi ekonomi masyarakat bahkan hingga level paling bawah. Selain menggembangkan startup ide besar Erick untuk menggembangkan kewirausahwan juga dapat dirasakan oleh masyarakat. Contohnya gagasan Erick membuat Petra Shop. Luar biasa sekali Erick. Sosok beliau sangat dibutuhkan Indonesia,”pungkas Arya.