TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei terbaru Indopol menunjukkan elektabilitas atau tingkat keterpilihan Prabowo Subianto bersaing ketat dengan Ganjar Pranowo.
Sementara, sejauh ini, Anies Baswedan harus puas berada di peringkat ketiga.
Lalu bagaimana dengan elektabilitas parpol? Berikut rangkuman dari hasil survei Indopol.
Seperti diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, lembaga survei Indopol Survey and Consulting merilis hasil riset teranyar mereka, Selasa (20/6/2023).
Berdasarkan survei yang dilakukan pada 5-11 Juni 2023, Indopol merilis data elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto jadi yang tertinggi dalam berbagai simulasi pemilihan presiden.
Namun, Indopol memperkirakan bahwa tiga besar nama bakal calon presiden (capres) terkuat selama ini, yakni Prabowo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, masing-masing masih memiliki harapan.
"(Hasil simulasi) 13 hingga tiga nama menunjukkan selisih angka antar kandidat beda tipis dan belum ada yang melebihi angka 8-10 persen selisihnya," kata Direktur Eksekutif Indopol, Ratno Sulistiyanto, dalam keterangannya, Selasa.
Baca juga: Survei Indopol: Prabowo Unggul Head to Head Lawan Ganjar Pranowo Maupun Anies Baswedan
"Angka yang belum menentukan pilihan masih 11,77 persen dari simulasi tiga nama capres. Sehingga, semua akan tidak tetap memiliki peluang yang sama dan dinamika ke depan masih dinamis dan masih bisa berubah angkanya," ujarnya lagi.
Dalam simulasi tiga nama, Prabowo berhasil meraup tingkat keterpilihan 31,21 persen.
Sementara Ganjar di posisi kedua beroleh tingkat keterpilihan 30,48 persen.
Anies Baswedan masih ada di posisi ketiga dengan perolehan elektabilitas 26,53 persen.
Sementara itu, dalam simulasi 13 nama, elektabilitas ketiganya bersaing lebih ketat, yakni Prabowo 28,79 persen, Ganjar 27,5 persen, dan Anies 23,87 persen.
Di posisi keempat, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hanya mendapatkan elektabilitas 3,23 persen.
Di posisi kelima, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mendapatkan elektabilitas 1,21 persen saja.