Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Elektabilitas atau tingkat keterpilihan PDI Perjuangan (PDIP) di Pemilu 2024 berpotensi turun imbas tindakan anggota DPRD DKI diduga main game slot saat rapat paripurna.
Pengamat politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin tak menampik tindakan dilakukan anggota DPRD DKI Fraksi PDIP Cinta Mega itu berpengaruh terhadap elektabilitas partainya.
Sebab, menurut Ujang, politik itu tentang persepsi.
"(Tindakan main game) sedikit banyak berdampak (elektabilitas PDIP), berpengaruh. Karena politik itu soal persepi baik dan persepsi buruk," kata Ujang saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (22/7/2023).
Baca juga: Main Game Saat Rapat, Anggota DPRD DKI Cinta Mega Pasrah Terima Sanksi dari PDIP
Ujang menjelaskan jika persepsi publik baik terhadap PDIP tentu elektabilitas partai berlambang banteng hitam tersebut juga akan naik, begitu pun sebaliknya.
Meski demikian, Ujang mengatakan, hal itu juga tergantung seperti apa dinamika politik ke depan.
Menurutnya, elektabilitas PDIP akan kembali naik jika ada sesuatu positif yang dilakukan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu.
"Kalau nanti ada sesuatu yang positif dari PDIP tentu (elektabilitas) akan naik. Tapi kalau ke depan ada sesuatu yang negatif lagi dari PDIP tentu akan turun. Jadi politik itu dilihat dari case by case sekarang, besok, dan akan datang hingga menjelang Pemilu," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Cinta Mega, Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP kini tengah menjadi sorotan publik.
Hal itu dikarenakan Cinta Mega bermain game di sela rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono mengaku pihaknya telah memberikan sanski keras kepada Cinta Mega.
Dirinya juga telah memberi peringatan keras untuk Cinta Mega imbas bermain game saat rapat paripurna.
"Atas kejadian kemarin, Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta memberikan sanksi keras."
"Memberikan peringatan keras kepada yang bersangkutan, yaitu Ibu Cinta Mega," kata Gembong, dilansir YouTube Kompas TV, Sabtu (22/7/2023).