Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Fredrich Paulus merespons terkait siapa yang digadang layak maju sebagai pendamping Prabowo Subianto untuk menjadi cawapres di Pilpres 2024.
Kata Lodewijk, penentuan cawapres untuk Prabowo itu nantinya akan dibahas dan diputuskan oleh para ketua umum parpol rekan koalisi.
Terlebih, dari partai politik yang tergabung dalam koalisi yakni PAN, Golkar dan PKB itu digadang memiliki figur masing-masing untuk dijadikan cawapres.
"Belum belum itukan masalah teknis yang perlu dibahas tentunya kalau kita berbicara sudah berkoalisi hal-hal seperti itu kan harus dibicarakan dengan para ketua umum yang bergabung dalam koalisi tersebut," kata Lodewijk saat ditemui awak media di Gedung DPR/MPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/8/2023).
Wakil Ketua DPR RI itu juga menepis anggapan kalau dalam penentuan cawapres itu berada di tangan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Anggapan itu muncul lantaran PKB merupakan satu dari tiga partai yang berkoalisi paling lama dengan Gerindra.
Terlebih, Cak Imin selalu didorong oleh seluruh kader PKB untuk masuk dalam kertas suara Pilpres mendatang.
Lebih lanjut Lodewijk menegaskan, terkait penetapan cawapres itu berada di keputusan seluruh ketua umum partai koalisi.
"Nah ini kan baru wacana-wacana yang disampaikan itu keputusan partai masing-masing. tentunya untuk membicarakan fixnya bagaimana para ketua umum ini tentunya akan berbicara tentunya dengan Pak Prabowo," tukas Lodewijk.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyatakan, tidak masalah dengan gabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
Dengan begitu, PAN dan Golkar kini sepakat untuk kerja sama dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang digagas oleh PKB dan Gerindra.
Saat disinggung terkait ada atau tidaknya syarat yang diberikan oleh Gerindra dan PKB kepada PAN dan Golkar, Cak Imin menyebut tidak ada persyaratan termasuk soal pengajuan cawapres.
"Saya belum ada pengajuan cawapres dari manapun. Tidak ada pengajuan (syarat) apapun," kata Cak Imin usai deklarasi dukungan terhadap Prabowo Subianto, di Museum Perumusan Naskah Proklamasi Menteng, Jakarta, Minggu (13/8/2023).
Cak Imin mengaku, sebelum PAN dan Golkar resmi mendeklarasikan mendukung Prabowo, dirinya sempat ditanya kesediaan oleh elite Gerindra.
Kata dia saat itu, tidak masalah jika PAN dan Golkar bergabung dengan KKIR asalkan dirinya yang dipilih menjadi cawapres.
Baca juga: Cak Imin Tetap Ngotot Jadi Cawapres Prabowo, Wakil Ketua Umum PAN: Sangat Wajar
"Saya cuma dimintain temen-temen Gerindra, setuju gak (PAN dan Golkar gabung). Ya setuju asal wapresnya saya," tukas Cak Imin.