News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

PDIP Ungkit Lagi Pilpres 2014, Politisi PAN: Setiap Peristiwa Politik Punya Konfigurasi yang Berbeda

Penulis: Reza Deni
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menandatangani kerjasama politik disaksikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2023). Pada momen tersebut Golkar dan PAN resmi mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (bacapres) 2024. Deklarasi dukungan ini disampaikan langsung oleh Airlangga Hartarto dan Zulkifli Hasan di hadapan Prabowo dan Muhaimin Iskandar sebagai pembentuk KKIR yang dihadiri para elite partai politik. Tribunnews/Jeprima

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional atau PAN, Viva Yoga Mauladi, merespons PDIP yang mengungkit lagi Pilpres 2014.

Saat itu PDIP berhadapan dengan kekuatan atau koalisi besar pendukung capres yang identik dengan kekuasaan.

Viva  tak sepakat dengan PDIP yang menyamakan Pilpres tahun depan dengan Pilpres 9 tahun yang lalu.

"Setiap waktu dan peristiwa politik memiliki sejarah, aktor, dan konfigurasi politik yang berbeda. Politisi sebagai penulis sejarah politik tentu tergantung kepada individu masing-masing," kata Viva kepada wartawan, Selasa (15/8/2023).

Dia mengistilahkan Pilpres selama lima tahun sekali seperti sebuah tempat dan makhluk hidup yang mendiaminya.

"Lain ladang, lain belalang. Lain lubuk, lain ikannya. Lain waktu, lain aktor politiknya, Lain sejarah, lain hasilnya," sambung Viva.

Baca juga: Golkar dan PAN Dukung Prabowo Subianto, PPP: De Javu 2014 Saat Jokowi Dikeroyok Koalisi Besar

Viva melanjutkan bahwa lewat pendekatan determinisme sejarah, Pilpres 2014 tak dapat disamakan dengan Pilpres 2024.

Dia menegaskan bahwa PAN saat ini serius berjuang memenangkan bakal calon presidennya, Prabowo Subianto.

"Yang pasti, belajar dari sejarah kekalahan, itu adalah guru terbaik bagi tercapainya tujuan dan cita-cita. Kami sepenuh hati memenangkan Pak Prabowo agar terpilih di Pilpres 2024," pungkas Viva.

Sebelumnya, Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP) PDIP, Ahmad Basarah mengungkit partainya pernah menghadapi capres dan cawapres yang didukung kekuasaan di Pilpres 2024.

Hal itu disampaikan Basarah saat menanggapi koalisi yang mendukung Ganjar Pranowo menjadi capres kini terbilang ramping.

Sebab PDIP hanya berkoalisi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

"2014 juga kami ramping, kami menghadapi capres-cawapres yang didukung oleh Presiden yang sedang berkuasa waktu itu," kata Basarah di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (14/8/2023).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini