News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Tanggapi Wacana Duet Ganjar-Anies, Sandiaga Uno Buka Peluang Komunikasi dengan PKS-Demokrat

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sekaligus Ketua Bappilu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno - Sandiaga Uno tanggapi wacana duet Ganjar Pranowo dengan Anies Baswedan.

Said menyampaikan hal tersebut ketika menanggapi soal hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan elektabilitas Ganjar yang kembali meningkat.

Meski demikian, Said menyatakan pihaknya tak mau merasa jumawa karena Ganjar unggul dari Prabowo dan Anies.

Apalagi, Ganjar masih kalah tipis secara head to head dengan Prabowo.

Di sisi lain, Said pun menganggap Anies Baswedan bukan kandidat yang bisa diremehkan meskipun berada di posisi ketiga.

"Bagi kami, Anies Baswedan bukan kompetitor yang patut diremehkan. Beliau dengan Ganjar adalah sosok calon pemimpin yang cerdas. Keduanya sama-sama dalam satu almamater, kampus terhebat di Indonesia, yakni Univ Gadjah Mada."

"Apalagi jika keduanya bisa bergabung menjadi satu kekuatan, tentu akan makin bagus buat masa depan kepemimpinan nasional kita ke depan, sama sama masih muda, cerdas, dan enerjik," ujarnya, Senin (21/8/2023). 

Pengamat: Ganjar-Anies Saling Melengkapi

Analis Politik Ipsos Public Affairs, Arif Nurul Imam menilai, munculnya gagasan duet Ganjar dan Anies Baswedan bukan hanya candaan belaka. 

Wacana duet tersebut, kata Arif, dinilai untuk mencoba menjajaki kemungkinan politik berdasarkan realitas mengenai Ganjar yang membutuhkan suara kelompok Islam.

"Munculnya nama Anies Baswedan tentu tidak dalam ruang politik yang kosong tetapi melihat situasi bahwa Ganjar Pranowo harus menambal suara dari kelompok Islam, meskipun telah didukung PPP (Partai Persatuan Pembangunan)," ucap Arif, Rabu (23/8/2023).

Selain itu, gagasan duet Ganjar-Anies juga dinilai merepresentasikan duet nasionalis-religius. 

Menurut Arif, dua tokoh itu akan saling melengkapi jika dipasangkan.

"Dari sisi representasi politik Ganjar Anies saling melengkapi karena Ganjar identik dengan representasi nasionalis, sementara Anies representasi Islam," kata Arif

Kendati demikian, pekerjaan rumah dari duet ini adalah kedua pendukung di akar rumput yang saling bertentangan.

Hal tersebut, Arif ibaratkan seperti air dan minyak.

"Jika duet ini bersatu, bagaimana pendukung Ganjar dan Anies bersatu dan menerima dan totalitas dalam memberikan dukungan tidak sekadar mencoblos, mengkampanyekan dalam Pilpres (Pemilihan Presiden)," ucapnya.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Fersianus Waku/Chaerul Umam)

 
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini