TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, memberikan klarifikasi soal wacana duet bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Wacana duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan itu, menjadi perbincangan setelah Said Abdullah menyampaikan idenya.
Said Abdullah pun kembali memberikan pernyataan setelah idenya itu menjadi sorotan beberapa waktu terakhir.
Dirangkum Tribunnews.com, berikut klarifikasi yang disampaikan Said Abdullah:
Baca juga: Mimpi Politikus PDI Perjuangan Said Abdullah Pupus, Duet Ganjar dengan Anies Tak Mungkin Terjadi?
1. Hanya Andai-andai Pribadinya
Said Abdullah mengatakan, wacana duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan itu hanya andai-andai pribadinya dan tidak masuk ke dalam pertimbangan partai.
"Saya berandai-andai dan orang berandai-andai pasti tidak masuk hitungan," ujarnya di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/8/2023), seperti diberitakan Wartakotalive.com.
2. Sebut Bisa Dipecat PDIP
Said Abdullah menyebut, jika wacana duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan tersebut bukan andai-andai, maka dirinya bisa dipecat dari PDIP.
Pasalnya, pernyataannya itu di luar dari pakem partai yang sudah disampaikan oleh Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo, Puan Maharani.
"Saya bisa dipecat dari partai. Karena saya keluar dari keputusan partai, keluar dari pakem yang sudah disampaikan oleh Ketua Tim Pemenangan Mbak Puan Maharani," tegas Said Abdullah.
Baca juga: Prabowo Kini Didukung Golkar, PAN dan PKB, Said Abdullah: PDIP Sudah Biasa Dikeroyok
3. Wacana Duet Ganjar-Anies Tak Dibahas PDIP
Dalam klarifikasinya, Said Abdullah menegaskan wacana duet Ganjar dan Anies itu tidak dibahas di internal PDIP.
"Pasti tidak dibahas lah, orang namanya berandai-andai masak akan dibahas," ungkapnya, Kamis.
4. Sebut Kandidat Cawapres Ganjar
Said Abdullah menjelaskan dirinya tetap berpatokan pada pernyataan Puan Maharani terkait kandidat bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo.
Menurutnya, kandidat pendamping Ganjar di Pilpres 2024 di antaranya yakni Menteri BUMN, Erick Thohir; Menko Polhukam, Mahfud MD; Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin; Menparekraf, Sandiaga Uno; Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil; mantan Panglima TNI, Jenderal (purn) Andika Perkasa; dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
"Saya tetap berpatokan sebagai kader apa yang disampaikan oleh Mbak Puan, apakah itu Ganjar-Erick, apakah itu Ganjar-Mahfud, apa Ganjar-Gus Imin, apa Ganjar-Sandiaga Uno, apa Ganjar-RK, apa Ganjar-Andika. Bahkan terakhir Mbak Puan menyampaikan Ganjar-Gibran," beber Said.
Baca juga: Megawati dan Cak Imin Bakal Bertemu, Said Abdullah: DNA Politik PDIP-PKB Sama