TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan tidak meminta agar menyukari dirinya.
Anies Baswedan hanya meminta agar masyarakat tidak menggunakan informasi palsu atau hoaks menilai dirinya.
Baca juga: Bertemu Surya Paloh, SBY dan Salim Segaf, Anies Sebut Koalisi Solid dan Bicara Langkah ke Depan
Hal ini disampaikan Anies di hadapan komunitas warga Tionghoa di Yayasan Dana Sosial Priangan (YDSP) dan berkunjung ke Museum Kebudayaan Indonesia Tionghoa di Jalan Nana Rohana, Kota Bandung, Sabtu (26/8/2023).
"Saya tidak meminta Bapak Ibu untuk menyukai saya, tapi saya minta Bapak Ibu tidak menggunakan hoaks dalam menilai saya, itu saja," ujar Anies.
Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta ini, kebersamaan akan terbangun jika masyarakat objektif dalam menilai sesuatu.
"Kami yakin, bila kita bekerja bersama dengan objektivitas kebersamaan itu akan terjadi, kebersamaan itu bisa terbangun," katanya.
Anies pun menyampaikan terima kasih kepada YDSP yang sudah mengundang untuk melakukan diskusi.
BERITA REKOMENDASI"Saya sampaikan kepada semua bahwa Indonesia adalah sebuah bangsa yang beragam, karena itu kita harus menjaga persatuan, dan persatuan itu dijaga dengan menghadirkan rasa kesetaraan, rasa keadilan," ucapnya.
Selain YDSP, Anies pun mengaku terbuka menerima undangan dari kelompok lain untuk berdiskusi.
"Tentu, jadi kami menerima undangan dari berbagai pihak sebagai kesempatan untuk berbagi cerita, pandangan dan kita harus mendengarkan apa yang menjadi aspirasi, keinginan, sehingga terjadi dialog," katanya.
Baca juga: Anies Baswedan Enggan Tanggapi Wacana Pembentukan Poros Baru antara PPP, PKS dan Demokrat
Anies datang ditemani sejumlah kader dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat seperti Siti Muntamah dan Ketua DPRD Kota Bandung, Teddy Rusmawan.
Anies kemudian diajak oleh tim dari Yayasan Dana Sosial Priangan (YDSP), selaku pengelola museum untuk berkeliling.
Di museum, Anies diceritakan banyak hal etnis Tionghoa, mulai dari pertama datang ke Indonesia, membantu mengusir penjajah hingga peran etnis Tionghoa dalam membangun Indonesia hingga saat ini.
Pada kesempatan itu, pun diajak berdialog bersama warga Tionghoa. Di sana, Anies berbicara tentang kesetaraan hingga ekonomi.