TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Waktu terus bergerak menuju pelaksanaan Pilpres 2024.
Elektabilitas tiga tokoh yang diyakini akan bertarung dalam Pilpres 2024 mendatang terus bersaing ketat, terutama di posisi dua teratas.
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersaing ketat di hasil-hasil yang dirilis lembaga survei.
Keduanya meninggalkan Anies Baswedan yang tertahan di posisi ketiga.
Secara berkala, berbagai lembaga survei terus merilis hasil sigi mereka terkait elektabilitas bakal calon presiden yang diprediksi turut serta Pilpres Februari mendatang.
Berikut hasil survei yang dirangkum Tribunnews.com dalam 3 bulan terakhir.
1. Lembaga Survei Indonesia (LSI)
Berdasarkan data survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dilakukan pada 3-9 Agustus 2023, elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) PDIP, Ganjar Pranowo alami rebound.
Pada simulasi tertutup 3 nama, Ganjar mendapat elektabilitas tertinggi dengan 37 persen. Sementara bacapres Gerindra, Prabowo Subianto memperoleh 35,3 persen, disusul bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan 22,2 persen.
"Simulasi 3 nama, Ganjar paling tinggi 37 persen, kemudian Prabowo 35,3 persen, Anies 22,2 persen dan belum menjawab 5,5 persen," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat memaparkan hasil survei secara daring di kanal Youtube Lembaga Survei Indonesia, Rabu (30/8/2023).
Kondisi elektabilitas Ganjar yang alami rebound terlihat ketika dibandingkan pada hasil survei LSI periode 31 Maret - 4 April 2023 untuk simulasi yang sama.
Dalam hasil survei tersebut, Ganjar mendapat elektabilitas 26,9 persen atau kalah dari Prabowo Subianto yang saat itu memimpin dengan 30,3 persen. Di bawah keduanya ada Anies Baswedan dengan 25,3 persen.
Namun pada hasil survei terbaru LSI, elektabilitas Ganjar menggeser Prabowo di posisi puncak dengan 37 persen.
Sedangkan bacapres Gerindra bergeser ke posisi kedua 35,3 persen, dan Anies tetap di posisi ketiga dengan 22,2 persen. Djayadi mengatakan kontestasi antara Ganjar dan Prabowo ketat karena hanya berbeda 1,7 persen.
2. Lembaga Survei Jakarta (LSJ)
Kemarin, LSJ juga merilis hasil survei terkait elektabilitas bakal calon presiden yang diprediksi turut serta dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024.