"Itu yang harus ditaati, kalau seandainya dia bisa bersatu bagus. Tapi, ya mestinya Golkar ikut," jelas dia.
Dia melihat apabila kedua sosok itu ingin maju bersama dalam Pilpres 2024, Golkar harus diajak dan didiskusikan secara baik bukan tiba-tiba berpindah haluan.
Siti menuturkan kondisi tersebut merupakan etika politik.
"Dalam pemilu ini etika politik jangan dinafikan, jangan dikesampingkan. Itu harus dikedepankan," ucapnya.
Tanpa etika politik, sambung dia, politik akan menghalalkan semua cara untuk mewujudkan tujuannya. Apabila sudah seperti itu, politik Indonesia tak beradab.
"Kita tidak punya etika lagi, kita kehilangan kemuliaan budaya kita sebagai tentu bangsa Indonesia," pungkasnya.