News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Ansy Lema Sebut Poros PDIP Bakal Cermat dalam Menentukan Cawapres Ganjar

Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Momen Ganjar Pranowo menangis saat pamitan di hadapin ribuan Jawa Tengah yang berkumpul halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kota Semarang Selasa sore. Ansy Lema, meyakini figur cawapres memiliki kontribusi penting untuk memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres). Begitu juga dengan capres dari partainya, Ganjar Pranowo.

Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi PDI Perjuangan, Ansy Lema, meyakini figur cawapres memiliki kontribusi penting untuk memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres). Begitu juga dengan capres dari partainya, Ganjar Pranowo.

Ia menjelaskan, secara demografis, kemenangan dalam Pilpres sangat ditentukan oleh tiga provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak, yakni Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, dan Provinsi Jawa Timur.

Baca juga: Pengamat Sebut Elektabilitas Ganjar Pranowo Bakal Terdongkrak Bila Gaet Ridwan Kamil Jadi Cawapres

Oleh karena itu, Ansy mengatakan, poros PDI Perjuangan akan berhitung dengan cermat dalam menentukan figur cawapres yang dapat menambah elektoral Ganjar yang saat ini sedang mengalami gerak bangkit kembali atau rebound.

“Saya sepakat bahwa memenangkan Jawa adalah kunci. Tapi, PDI perjuangan juga memandang penting wilayah-wilayah lainnya. Partai pendukung Ganjar akan mencari figur yang menambah elektabilitas Ganjar,” kata Ansy, di Jakarta, Jumat (8/9/2023).

Menanggapi diskusi dan analisis yang berkembang terkait figur cawapres Ganjar dari Nahdlatul Ulama (NU), Ansy menggarisbawahi soal Ganjar memiliki kedekatan erat dengan organisasi keagamaan Islam terbesar tersebut.

Baca juga: Prediksi 4 Capres-Cawapres di 2024 Jika Ada Poros Baru, Prabowo-Erick, Ganjar-RK hingga Sandiaga-AHY

Ia menerangkan, Ganjar adalah bagian dari keluarga besar NU dan Nahdliyin karena istrinya, Siti Atiqoh Supriyan merupakan cucu dari Kiai NU terkemuka di Purbalingga, yakni Hisyam A Karim.

Ansy melanjutkan, relasi Ganjar dan NU semakin kuat ketika bersama Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin yang maju pada Pilkada Jawa Tengah periode 2018-2023. 

Sebab, katanya, Gus Yasin merupakan anak dari ulama NU terkenal dari Rembang, Jawa Tengah, yaitu Maimun Zubair.

"Keduanya sangat solid membangun Jawa Tengah selama lima tahun," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini