News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Profil Tokoh yang Dulu Berlawanan dengan Prabowo dan Kini Dukung, Aktivis 98 hingga Tokoh Intelijen

Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Prabowo Subianto dan Budiman Sudjatmiko saat Deklarasi Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu) di Marnia Convention Center, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/8/2023). Berikut ini profil sejumlah tokoh yang dulu berseberangan arah politik dengan Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 namun kini memberikan dukungan.

Budiman Sudjatmiko, nama tokoh politik berikutnya yang berubah haluan menjadi pendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Cukup mengejutkan saat Budiman Sudjatmiko terang-terangan memberikan dukungan kepada Prabowo, padahal di Pilpres 2019 keduanya berlawanan arah politik.

Dikutip dari Tribunnewswiki.com, Budiman Sudjatmiko lahir di Cilacap, 10 Maret 1970.

Ia dikenal sebagai seorang politisi dan mantan anggota DPR RI dari PDI Perjuangan.

Mengenai pendidikannnya, Budiman sewaktu kecil menempuh pendidikan dasar di SD Negeri Pengadilan 2 Bogor.

Lalu, ia duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP Negeri 1 Cilacap dan lulus tahun 1986.

Budiman pun melanjutkan di SMA Negeri 5 Bogor dan SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, lulus tahun 1989.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, Budiman menempuh pendidikan sekolah tinggi di Universitas Gajah Mada.

Tak selesai kuliah di UGM karena sesuatu hal, lalu Budiman melanjutkan pendidikan Ilmu Politik di Universitas London dan Master Hubungan Internasional di Universitas Cambridge, Inggris.

Baca juga: Prabowo Sebut Kurang dari Satu Jam Putuskan Terima Tawaran Jokowi Masuk ke Pemerintahan 

Perjalanan Karier Budiman

Budiman mengawali kariernya sebagai seorang aktivis.

Ketika duduk di bangku kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Budiman Sudjatmiko pernah terlibat dalam gerakan mahasiswa.

Budiman terjun sebagai community organizer yang melakukan proses pemberdayaan politik, organisasi dan ekonomi.

Pada tahun 1996, Budiman mendeklarasikan Partai Rakyat Demokrasi (PRD) Partai Rakyat Demokratik.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini