TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo FX Hadi Rudyatmo turut berkomentar terkait kemunculan Ganjar Pranowo dalam tayangan azan di sebuah stasiun televisi swastas nasional.
Pria yang akrab disapa FX Rudy tersebut mengatakan Ganjar merupakan muslim yang taat sehingga wajar ia tampil menunaikan salat di awal waktu dengan berjemaah di masjid.
Baca juga: PPP Ungkap 4 Nama Kandidat Kuat Cawapres Ganjar, Sandiaga hingga Mahfud MD
"Saya sering menemani. Saatnya adzan pasti salat dulu. Pak Jokowi juga sama. Keliling adzan berhenti salat dulu," jelas FX Rudy saat ditemui di kediamannya, Rabu (13/9/2023).
Menurutnya ini juga bukan sebuah pencitraan semata.
Berbeda halnya jika Ganjar tidak seperti yang ditampilkan dalam video maka itu bisa disebut pencitraan.
"Pak Ganjar muslim yang taat. Kalau muslim yang tidak taat tidak menjalankan lima waktu mungkin saja itu sebagai suatu pencitraan. Menunjukkan identitas ada di situ," tuturnya.
Selain itu, menurutnya juga tidak ada unsur kampanye dalam video tersebut.
Unsur ajakan murni sebuah ajakan menunaikan salat.
Baca juga: Munculnya Ganjar dalam Tayangan Azan Dinilai Bukan Bentuk Politik Identitas
"Mengajak salat kok bukan mengajak mencoblos. Ajakan Ganjar mendirikan salat itu ajakan yang positif," terangnya.
Dalam scene video tersebut ditampilkan Ganjar mengambil air wudhu sampai menunaikan salat secara berjamaah.
"Dia juga natural. Mulai dari wudhu sampai masuk masjid. Wajar-wajar saja. Kumandang adzan ke masjid," tuturnya.
Maka dari itu, jika ini dianggap sebagai bagian dari kampanye politik ini merupakan hal yang keliru.
Baca juga: Imbas Video Azan Ganjar, Peserta Pemilu Diminta Tahan Diri Tak Sosialisasi di Media Elektronik
"Menurut saya tidak ada kaitannya dengan pemilihan presiden. Tidak ada ajakan," ungkapnya. (*)
Penulis: Ahmad Syarifudin
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Bacapres PDIP Ganjar Muncul di Video Adzan, Ketua DPC PDIP Solo FX Rudy: Bukan Pencitraan