TRIBUNNEWS.COM - Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjadi pasangan Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Anies Baswedan dan Cak Imin dideklarasikan sebagai capres-cawapres 2024 di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023).
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, telah mengenalkan Anies Baswedan dan Cak Imin sebagai pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024.
"Saya mengucapkan selamat kepada pasangan kita, Bung Anies Baswedan sebagai calon presiden, kepada bung Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden," ujarnya di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu.
Deklarasi itu dihadiri para elit politik Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), sebagai partai politik pengusung Anies Baswedan dan Cak Imin.
Namun, deklarasi Anies-Cak Imin tersebut sempat membuat heboh kancah politik nasional.
Baca juga: Mantan Jaksa Agung & Eks Jampidsus Masuk Tim Sukses Anies-Cak Imin, Siapa Sosok Kapten Timnas AMIN?
Pasalnya, sebelum dideklarasikan sebagai bakal cawapres, Cak Imin yang merupakan Ketua Umum PKB, menjadi mitra dari Partai Gerindra yang mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal capres.
Lantas, seperti apa sepak terjang Cak Imin sebelum menjadi bakal cawapres Anies?
Sepak Terjang Cak Imin
Muhaimin Iskandar atau Cak Imin lahir di Jombang pada 24 September 1966.
Cak Imin meraih gelar S1 dari Fisip Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada 1991.
Cak Imin lalu melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Indonesia (UI) dan lulus pada 2001.
Dalam kariernya, Cak Imin memulai dengan menjadi aktivis, pengurus partai, anggota dewan, hingga menteri.
Cak Imin mendapat mandat sebagai Ketua Umum PKB sejak 2005 silam.
Ia pun pernah dipercaya Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi periode 2009-2014.
Baca juga: Sinyal Kuat PKS Restui Anies dan Cak Imin, dari Lagu Ya Lal Wathon hingga Koalisi Semut Merah