Lalu, Anies pun kembali ke UGM dengan kini berstatus sebagai bacapres dan mengemukakan gagasannya tentang Indonesia.
Pada momen inilah, Anies menyebut bahwa kembalinya dirinya ke UGM semata-mata mengingat pesan ibunya yaitu kerja keras, menjadi anak rajin, dan menjaga nama baik.
"Anies, ingatlah apa yang dikatakan ibumu ketika mengantarkan mau masuk sekolah SD umur 7 tahun. Pada saat itu dipesankan agar kerja keras dan rajin. Ketika masuk kuliah ibumu pesan, Anies yang kita miliki cuma nama baik, jaga nama itu baik-baik."
"Hari ini sebelum saya berangkat ke Jogja, ibu saya mendoakan. Ibu saya kembali mengatakan Anies berada di tempat ini semata-mata karena Anies menjaga nama baik. Jaga nama baik itu, itulah refleksi saya pada sore hari ini (Selasa), terima kasih," tegas Anies.
Ganjar Pranowo: Soal Jabatan Jangan Dikejar, Jika Itu Takdirmu Laksanakan!
Ganjar merefleksikan kehidupannya dengan mengingat pesan kedua orang tuanya soal jabatan.
Ia mengingat pesan tersebut bahwa jabatan tidak usah dikejar.
Jika jabatan tersebut memang sebuah takdir, maka, kata Ganjar, dapat dilaksanakan dengan baik.
"Sesuatu yang tidak bisa saya lupakan adalah pesan kedua orang tua saya. Kalau soal jabatan Jar, jangan pernah kamu kejar."
"Kalau itu takdirmu, laksanakan dengan baik. Jangan pernah korupsi. Bismillahirahmanirrahim," katanya.
Prabowo: Saya Diejek Guru Berasal dari 'Bangsa Monyet', Saya Ingin Indonesia Bermartabat
Awalnya, Prabowo mengenang saat masih menjadi perwira di TNI ketika di tahun 1975.
Pada saat itu, dirinya bersama anak buahnya tengah berenang di sebuah kolam renang di Manggarai.
Prabowo menceritakan ada sebuah tulisan dalam bahasa Belanda yang bertuliskan 'anjing dan pribumi dilarang masuk kolam renang'.