PDIP meraih 1,4 juta suara pada Pemilu 2019, disusul Gerindra 904,05 ribu suara, Golkar 878,69 ribu suara, serta Nasdem 819,49 ribu suara.
5. Banten
Di Banten, berdasarkan hasi Pemilu Legislatif 2019, PDIP unggul dengan 914.749 suara.
Menyusul setelahnya, Gerindra dengan perolehan 876.588 suara.
Di urutan ketiga, Golkar mendapat 683.558 suara dan keempat serta seterusnya ada PKS 678.040, PKB 447.805, PAN 350.025, Demokrat 333.391, PPP 313.012, dan Nasdem 307.248.
6. DKI Jakarta
Berdasarkan Pemilu Legislatif 2019, PDIP unggul dengan perolehan suara 1,6 juta.
Disusul PKS 1,1 juta suara, Gerindra 988 ribu suara, PSI 583 ribu suara, dan PAN 412 ribu suara.
7. Sulawesi Selatan
Berdasarkan pemilu Legislatif 2019, Partai Golkar menempati urutan pertama dengan perolehan 833.382 suara.
Di posisi kedua ada Partai NasDem dengan perolehan 684.533 suara.
Selanjutnya disusul Partai Gerindra di posisi ketiga dengan perolehan 645.464 suara.
Selanjutnya secara berturut-turut PAN 418.440, Demokrat 398.047, PDIP 380.029, PPP 338.093, PKB 259.970, PKS 247.798, Perindo 142.521, Berkarya 132.611, PSI 65.091, Hanura 43.249, PBB 36.289, Partai Garuda 25.857, dan PKPI 7.683.
Peta Kekuatan Suara
Melihat hasil perolehan suara 2019, bisa terpetakan suara masing-masing parta pendukung Capres 2024.
Tiga provinsi dengan daftar pemilih terbesar yakni Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah, tiga bakal Capres bakal bertarung ketat.
Pasalnya partai pendukung ketiga Capres memiliki kekuatan massa masing-masing.
Gerindra kuat di Jawa Barat, tetapi selisihnya tidak mencapai angka satu juta suara dari PDIP.
Selain itu, PKS akan menjadi basis kekuatan Anies Baswedan di Jawa Barat karena PKS dalam Pemilu 2019 berada di posisi ketiga dan suaranya pun tidak terlalu jauh dengan PDIP.
Sementara di Jawa Timur, Gerindra yang merupakan partai utama pendukung Prabowo Subianto berada di urutan ketiga.
Namun perolehan suara Gerindra di Jawa Timur cukup jauh dari PKB yang berada diurutan kedua. Selisihnya berada di angka 1,5 juta lebih.
Sementara PKB bersaing ketat dengan PDIP dan suaranya hanya terpaut sekitar 200-an ribu.
Melihat peta tersebut Anies yang bersanding dengan Ketua Umum PKB dalam Pilpres 2024 tentunya memiliki keuntungan tersendiri bila melihat suara PKB yang begitu besar di Jawa Timur.
Kemudian di Jawa Tengah yang menjadi basis suara PDIP, Gerindra terpaut sangat jauh dari PDIP. Selisihnya berada di angka 3 juta lebih suara.
Jawa Tengah akan menjadi penyumbang suara untuk Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.
Di sisi lain suara PKB yang notabene partai pendukung Anies memiliki suara cukup besar di Jawa Tengah
Hanya Prtai Golkar di barisan pendukung Prabowo yang bisa mengimbangi suara PKB.
Sementara Gerindra yang berada di posisi keempat dalam Pemilu 2019 di jawa tengah membutuhkan strategi lebih untuk bisa mendongkrak suara di kandang banteng.
(Tribunnews.com/ kompas.com/ berbagai sumber)