Namun, Megawati lantas menyebut ada kader PDIP yang justru mau wacana Prabowo-Ganjar tersebut terealisasi lantaran tidak menjawab pertanyaannya.
“Tapi nggak semua ngomong, berarti ada yang mau. Payah anak buah saya, haduh gawat,” ujarnya.
Lebih lanjut, pengusungan Ganjar sebagai bacapres PDIP adalah amanat dari kongres partai kepadanya.
Baca juga: Gerindra: Apakah Sopan Kami Tawari Ganjar Cawapres Prabowo?
Sehingga, sambungnya, menunjukan PDIP mempercayakan pilihannya bahwa apa yang dipilihnya adalah benar.
“Jadi ya apa sih urusannya. Lho kok bingung karepe dewe. Lha saya kan nggak bingung, ya udah, lho saya kenapa, bukannya lalu sombong, lah saya diberi (amanat) kongres partai sebagai petugas ketua umum untuk mendapatkan hak prerogratif, jadi ngapain saya ngomong sama orang.”
“Itu kan berarti nggak punya hak prerogratif lagi. Kenapa diberikan kepada saya karena orang yang memberikan hak prerogatif itu sangat tahu bahwa itu pasti akan memilih yang benar,” pungkasnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Pilpres 2024