Ia mengungkapkan kebingungan lantaran dirinya tidak mengetahui adanya wacana tersebut.
“Lho saya sendiri sampai bingung di media tiba-tiba dibilang begini, ‘Oh iya sudah ada persetujuan bahwa nanti Pak Prabowo jadi presidennya, Pak Ganjar jadi wakil presidennya’.”
“Aku terus di rumah melongo wae, ini yang ngomong siapa ya, ya aku kok ketua umumnya malah nggak ngerti,” katanya dikutip dari YouTube PDI Perjuangan.
Dengan adanya isu tersebut, Megawati meminta kepada seluruh kader PDIP untuk tidak menggubrisnya.
Lantas, mantan Presiden ke-5 RI itu pun bertanya kepada seluruh kader yang hadir apakah mau dan setuju terkait duet tersebut.
Para kader pun kompak untuk tidak menginginkan wacana tersebut terwujud.
“Coba, wes nggak usah didengerin. Kok enak banget gitu lho nggatuk-nggatukken (memasang-masangkan). Lha kamu mau nggak?” tanya Megawati.
“Nggak,” jawab seluruh kader PDIP yang hadir.
Megawati lalu menganalogikan wacana tersebut dengan laki-laki dan perempuan yang tengah menjalin komunikasi untuk berpacaran padahal keduanya sudah memiliki pasangan masing-masing.
Dia pun kembali bertanya ke kader PDIP apakah mau ketika hal tersebut terjadi.
“Bukan, kalau ada cewek cakep, ada laki ganteng, tapi nggak sama-sama tune in, terus mau digatuk-gatukken gitu? Padahal yang perempuan dah punya pacar, yang laki dah punya pacar, hayo mau apa nggak?” tanya Megawati lagi.
“Nggak!” jawab kader PDIP.
Baca juga: Megawati Ungkap Perasaannya ketika Isu Ganjar Cawapres Prabowo Mencuat, Yakin Ganjar Presiden 2024
Tanggapan Pengamat
Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno menilai, duet Prabowo dan Ganjar sulit terjadi bila melihat pernyataan Megawati kemarin.
Menurutnya, Megawati sudah memberi pernyataan jelas atas wacana duet Prabowo-Ganjar.