TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII), Masri Ikoni, mengatakan pihaknya tetap fokus menjaga persatuan dan kesatuan.
Keutuhan bangsa, menurut Masri, harus dijaga terutama menjelang Pemilu 2024.
"Point perjuangan GPII adalah bagaimana GPII hadir memperjuangkan keutuhan bangsa Indonesia. Indonesia harus lebih maju ke depan, seiring dengan masifnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dirasakan oleh bangsa Indonesia," ujar Masri.
Hal tersebut diungkapkan oleh Masri pada resepsi Milad ke-78, GPII yang mengusung tema "Melaju Bersama Membangun Indonesia : Pemuda Indonesia sebagai Tonggak Perubahan Bangsa" di Hotel Aryaduta, Jakarta.
Dirinya menilai Indonesia harus mempunyai kapasitas presiden yang kuat.
Masri yakin bahwa Presiden Indonesia dari Soekarno hingga Jokowi merupakan pemimpin-pemimpin yang hebat dan kuat.
Selain itu, Indonesia merupakan negara yang beragam dan berbentuk Nation State setidaknya sudah melalui 4 fase.
Saat ini, kata Masri, Indonesia ada di fase Post Reformasi, GPII sendiri yang usianya kini sudah cukup tua, GPII ada didalamnya untuk mengawal Indonesia sejak fase awal hingga kini.
"Pemerintah harus kuat, masyarakat juga harus kuat melawan infiltrasi asing. Saat ini ada suatu gerakan yang ingin menyerang pemerintah Indonesia, dengan people power, ini merupakan langkah yang tidak tepat, karena Indonesia sudah memiliki peradilan yang mapan," ucap Masri.
Masri juga mengimbau kepada seluruh kader-kader GPII harus bisa mengadvokasi masyarakat dengan membawa masalah ke ranah hukum sebagai jalur tertinggi suatu keadilan bukan justru ikut serta dalam memperkeruh keadaan.
Terakhir Masri menyampaikan, selama masa kepengurusannya GPII siap mendukung semua program pemerintah dan bersedia sebagai distributor.
Baca juga: Operasi Pengamanan Pemilu akan Dimulai Polri 17 Oktober 2023
Acara resepsi ini dihadiri oleh Wakil Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Mabes Polri Irjen. Pol. Drs. H. Merdisyam, M.Si., mantan ketua umum GPII Muhammad Toha, Rahmat Kardi, Mashuri, ketua umum Pimpinan Pusat Prima DMI, Satuan Mahasiswa Muslimin Indonesia, PB PII, Pemuda Matlaul Anwar dan OKP lainnya.