Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Waketum Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mengatakan bakal calon presiden Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto akan memanfaatkan lahan rusak menjadi sumber bio energi dalam menghadapi tantangan perubahan iklim terkait sektor energi.
Sara, begitu dia disapa, mengatakan dalam draf program yang akan diusung dalam Pilpres 2024, Prabowo akan melakukan akselerasi terhadap swasembada energi.
Program tersebut di antaranya adalah mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil sekaligus menjadikan Indonesia negara adikuasa dalam bidang energi baru dan terbarukan dan energi berbasis bahan baru nabati, bio energi.
Hal tersebut disampaikannya menjawab pertanyaan wartawan terkait apa yang akan dilakukan Prabowo dalam menghadapi tantangan perubahan iklim khususnya di sektor energi.
"Merevitalisasi sebagian besar hutan rusak dan tidak termanfaatkan menjadi lahan untuk aren, ubi kayu, ubi jalar, sagu, sorgum, kelapa, dan bahan baku bio ethanol lainnya dengan sistem tumpang sari. Optimalisasi dan revitalisasi lahan hutan rusak tak termanfaatkan," kata Rahayu usai acara di Perpusnas Jakarta pada Kamis (19/10/2023).
"Ini mendukung pencapaian kedaulatan energi nasional dan menciptakan jutaan lapagan kerja baru serta pemberantasan kemiskinan dan seterusnya. Tapi intinya sangat mendukung untuk emergi terbarukan," sambung dia.
Sara mengatakan Prabowo selalu mempunyai cita-cita untuk menjadikan Indonesia sebagai negara adidaya dalam bidang energi terbarukan dan energi baru.
Ia mengatakan hal tersebut juga terus ditekankan oleh Prabowo sejak tahun lalu.
Baca juga: Sekjen Gerindra Sebut Cawapres Prabowo Sosok Muda Berpengalaman, Begini Reaksi Gibran
"Dalam hal ini Pak Prabowo selalu menyampaikan, dari tahun lalu beliau sudah menekankan, bahwa kita akan menekankan Indonesia sebagai negara adidaya dalam energi terbarukan dan energi baru," kata dia.