"Sehingga meskipun saya tidak pernah bilang iya dan bilang tidak kepada Pak Prabowo, tapi rasanya kalau saya lihat dari tim suksesnya, orientasinya bukan ke orang seperti saya," kata dia.
Pilih jadi Pendamping Ganjar
Hingga akhirnya Mahfud memilih mendapingi Capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk maju di kontestasi Pilpres 2023.
Mahfud menuturkan, salah satu alasannya mau berduet dengan Ganjar yakni tidak memiliki benturan emosional dan psikologis dengan politikus PDI Perjuangan itu.
Baca juga: Kata Ganjar soal Megawati Akhirnya Pilih Mahfud MD Jadi Cawapres
"Merasa bisa saling melengkapi dengan Pak Ganjar karena saya tidak punya benturan emosional psikologis dengan Pak Ganjar, saya berpikir saya dengan Pak Ganjar ya cocok-cocok saja ya," kata Mahfud.
Komunikasi yang telah lama terjalin pun semakin memantabkan Mahfud mau jadi cawapres Ganjar.
Termasuk sejak Ganjar masih mengemban tugas di DPR RI.
Hingga hubungan rekanan yang terus berlanjut, saat Ganjar masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Merasa cocok dalam emosional dan psikologis itulah yang membuat Mahfud mantab jadi cawapres Ganjar.
"Misalnya Pak Ganjar jadi presiden, ada satu masalah, saya kerjakan pasti dia enggak akan complain, itu kira-kira sudah benar. Seumpama Pak Ganjar mengerjakan sesuatu, dia minta bantu, minta dukung, pasti tidak ada masalah," kata dia.
Dan dirinya optimis Ganjar bisa menjadi Presiden yang baik untuk Indonesia.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)