TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei LSI (Lembaga Survei Nasional) melakukan simulasi 2 nama Bacapres yakni Prabowo Subianto melawan Ganjar Pranowo.
Hasilnya, pada simulasi Head to Head Prabowo unggul atas Ganjar capai selisih 11,4 persen.
“Kalau yang berhadapan Ganjar dan Prabowo pada oktober 2023 di putaran ke dua maka angkanya 49,2 persen untuk prabowo, 37,8 persen Ganjar. Jaraknya signifikan yaitu sekitar hampir 11% jaraknya kalau mereka berhadapan meskipun yang menyatakan tidak tahu atau tidak jawab sekitar 13%.” papar Djayadi Hanan, Kamis (19/10) melalui Virtual Zoom.
Adapun, Djayadi juga turut menjelaskan bahwa akan ada perpindahan dukungan dari simulasi 3 nama ke simulasi 2 nama.
“Kalau dua nama yang berhadapan suaranya kemana, ini mengkonfirmasi saja yang sudah diduga bahwa pemilih Anies lebih berdekatan dengan Prabowo begitu pun pendukung Ganjar lebih beririsan dengan Prabowo.” kata Djayadi.
Survei LSI ini dilakukan pada periode 2-8 Oktober 2023 dengan menggunakan metode wawancara tatap muka pada sejumlah 1620 responden.
Adapun, Margin of Error dari Survei tersebut kurang lebih 2,5% pada tingkat kepercayaan 95%.
Versus Anies Baswedan
Sementara Head to Head antara Bacapres Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melawan Anies Baswedan berdasarkan pada Survei LSI (Lembaga Survei Indonesia) hasilnya Prabowo menang telak capai 52,6% melawan Anies.
“Nah kalau ini agak berbeda kalau anies dan prabowo, pilihan prabowo sudah melampaui 50% + 1 sudah mencapai 52,6% meskipun yang belum menentukan pilihan atau tidak tahu jawab sebesar 14,3%, sekaligus yang 14,3% itu pindah semua ke Anies, potensi Prabowo untuk menang cenderung lebih besar.” papar Djayadi Hanan Direktur Eksekutif LSI, Kamis (19/10) melalui Virtual Zoom
Jika merajuk pada data Survei LSI teranyar ini, elektabilitas Prabowo terus meningkat naik secara signifikan.
“Pada Januari 2021 Prabowo capai 43,4%, Mei-Juni 2022 capai 44,2%, April 2023 sebesar 51,7 hingga pada bulan Oktober 2023 sebesar 52,6%.” ungkap Survei LSI.
Survei LSI ini dilakukan pada periode 2-8 Oktober 2023 dengan menggunakan metode wawancara tatap muka pada sejumlah 1620 responden. Adapun, Margin of Error dari Survei tersebut kurang lebih 2,5% pada tingkat kepercayaan 95%.