Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari mengatakan pemeriksaan yang bakal berlangsung dari pagi ini akan menjalani prosedur dari pengambilan urine, darah, hingga mengharuskan pasangan calon untuk berpuasa.
"Pemeriksaan mulai dari pagi, karena kan harus ada mengambil air seni, ambil darah, itu juga ada prosedur harus puasa dengan durasi sekian waktu, puasanya itu puasa makan, tapi tidak puasa minum," ujar ujarnya kepada awak media, dikutip Jumat.
"Kalau misalkan pemeriksaannya jam sekian, berarti mulai puasanya jam sekian, itu sudah diperhitungkan dengan tim pemeriksa di RSPAD," sambungnya.
Jika hasil kesehatan pasangan calon ada yang tidak memenuhi kriteria, Hasyim mengungkapkan tim pemeriksa lah yang berwenang apakah tes akan dilakukan ulang atau tidak.
Selain pemeriksaan jasmani, beberapa instrumen tes psikologi juga bakal diterapkan nantinya bagi para pasangan calon.
"Jadi (tes) sehat jasmani rohani," tuturnya.
Sehingga dengan berbagai indikator maupun metode tertentu yang sudah ditentukan ini, dapat diketahui, jelas Hasyim, apakah seseorang itu secara rohani dan jasmani mampu menjalankan tugas sebagai presiden dan wakil presiden untuk satu periode ke depan.
Para pasangan capres cawapres yang telah mendaftar secara resmi ke KPU harus mengikut rentetan tes kesehatan yang difasilitasi langsung oleh lembaga penyelenggara ini sebagaimana diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) 19/2023.
Menyusul Anies-Imin, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD bakal melakukan tes serupa keesokan harinya pada Minggu (22/10/2023).
Sumber: Tribunnews.com/Kompas.TV