TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Prabowo Subianto hampir pasti memilih Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden di Pilpres 2024.
Padahal pada bulan Maret tahun 2018, Gibran mengaku tidak tertarik terjun ke dunia politik.
Kala itu, ayahnya, Joko Widodo (Jokowi) maju sebagai calon presiden (capres) dan akan bertarung melawan Prabowo Subianto.
Awalnya, Gibran menjawab diplomatis ketika ditanya akan memilih Prabowo Subianto atau Jokowi di Pemilihan Presiden 2019.
Gibran mengatakan, memilih Prabowo atau Jokowi adalah hak memilih setiap orang yang tidak perlu disampaikan ke publik.
"Soal memilih (Prabowo atau Jokowi) jawabannya rahasia," ujar Gibran, menjawab pertanyaan salah satu mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro, Semarang pada 3 September 2018.
Dikutip dari Kompas.com, Gibran mengatakan, meski dirinya anak orang nomor satu di negeri ini, ia meyakinkan tidak ikut perpolitikan nasional.
Di pilpres nanti, ia juga tidak pernah menjadi tim sukses untuk salah satu pasangan calon.
"Saya itu enggak pernah berpolitik dan tidak menjadi tim sukses," katanya.
Bersikeras mau jadi pebisnis
Hingga Juli 2019, Gibran masih mengaku tidak mau berpolitik.
Gibran saat itu mengklaim dirinya fokus menjadi pebisnis.
Namun, kala itu, Laboratorium Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta melakukan survei mengenai popularitas dan elektabilitas tokoh-tokoh dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Solo 2020.
Survei yang melibatkan 766 responden itu dilakukan dengan teknik random sampling di 96 titik lokasi di Kota Solo.
Berdasarkan hasil survei Unisri, nama putra sulung Jokowi itu termasuk paling populer dengan perolehan 90 persen suara.