TRIBUNNEWS.COM - Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, mengumumkan 8 nama baru yang bergabung dengan TPN Ganjar-Mahfud.
Satu di antaranya adalah Mustar Bona Ventura Manurung, yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud.
Mustar Bona Ventura sempat menjadi relawan pemenangan Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2014 dan 2019.
Ia menjadi salah satu relawan Jokowi yang menjabat sebagai Komisaris BUMN.
Baca juga: Loyalis Jokowi, Eko Sulistyo Jadi Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud
Bona Ventura menjabat sebagai Komisaris PT Dahana (Persero) sejak 3 November 2015.
Jabatan itu diraihnya satu tahun setelah Jokowi berhasil memenangkan Pilpres 2014.
PT Dahana merupakan perusahaan BUMN yang bergerak dalam bidang pembuatan bahan peledak.
Perusahaan yang berkantor pusat di Subang, Jawa Barat, ini juga dikenal sebagai pembuat isian roket dan dinamit sejak era Menteri BUMN Rini Soemarno.
Mengutip dari laman resmi PT Dahana, Bona Ventura cukup lama menjabat di perusahaan tersebtu.
Bona Ventura mengakhiri masa jabatannya pada Desember 2020 lalu dan digantikan oleh Irjen (Pol) Drs. H. Wahyudi Hidayat.
Selain itu, Bona Ventura merupakan satu di antara pendiri DPP Posko Perjuangan Rakyat (Pospera).
Nama Bona Ventura sempat menuai sorotan setelah ia melaporkan Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga ke Bareskrim Polri, Senin (16/11/2020) lalu.
Baca juga: Singgung Etika Politik, Jubir TPN Ganjar Minta Gibran Mundur dari PDIP Sebelum Dikeluarkan
Saat itu, Bona Ventura melaporkan Arya Sinulingga terkait kasus dugaan fitnah dan pencemaran nama baik terhadap Pospera dan anggotanya.
"Kami mendatangi Mabes Polri untuk melaporkan staf khusus Kementerian BUMN dalam hal ini adalah Arya Sinulingga, yang sudah sangat mencemarkan nama baik organisasi," ujar Bona Ventura pada Tribunnews.com.