"Artinya gini hendaklah kita melihat ini sebagai suatu langkah positif jangan kita lihat perspektif politik. Tapi perspektif bernegara," kata Ali.
Ali melanjutkan artinya terlepas apapun pro kontra yang ada beberapa Minggu terakhir ini. Presiden Jokowi ingin mengirim pesan akan netral di Pemilu 2024.
"Kita lihat bahwa apa yang dilakukan Pak Jokowi hari ini sebagai suatu upaya, suatu langkah untuk mengirim pesan bahwa dia akan berlaku netral," tegasnya.
Cawapres dari Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) benar-benar bersikap netral di pilpres 2024.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum PKB itu menanggapi undangan makan siang terhadap tiga bacapres bersama Presiden Jokowi.
"Pak Jokowi sebagai kepala negara, kepala pemerintahan tentu harus netral senetral-netralnya, dan saya berharap makan siang hari ini adalah komitmen presiden bahwa beliau akan netral," kata Cak Imin.
Dikatakan Cak Imin, dalam ajaran Islam diajarkan untuk bersikap adil meski itu terhadap anak-anaknya. Sebab itu, Cak Imin menilai momen makan siang tiga bacapres siang ini jadi momentum ciptakan suasana kondusif.
"Saya kira menjadi penting untuk menumbuhkan suasana kekeluargaan dan kondusif ya. Sehingga para pendukung supaya tidak saling serang para pendukung. Mari tunjukkan prestasi masing-masing para pendukung supaya kondusif," tutupnya.
Baca juga: Duduk Berhadapan dengan Jokowi Saat Makan Siang di Istana Kepresidenan, Anies Baswedan: Alamiah Saja
Ingin Mengayomi
Pengamat politik Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menerangkan, ada arti tersendiri dari kegiatan makan siang di istana yang diinisiasi mantan wali kota Solo itu. Menurutnya, Jokowi ingin menunjukan sikap netral sebagai negarawan kepada para peserta pemilihan umum (pemilu) 2024.
"Ini penting karena bagaimana pun setelah MK mengambil keputusan untuk memberi semacam tiket konstitusional buat Gibran putra Presiden itu. Ekspektasi publik agar presiden lebih negarawan lebih netral itu makin meningkat," kata dia.
Ia memaparkan, berdasar data survei terakhir bahwa hampir 80 persen masyarakat menginginkan presiden netral dan tidak memihak. Keikutsertaan Gibran sebagai cawapres Prabowo itu dikhawatirkan membuat Jokowi sebagai presiden tidak bersikap Netral.
"Menurut saya presiden sedang berusaha untuk menampilkan ke publik bahwa beliau sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan itu ingin netral kepada seluruh peserta Pilpres," ungkap Burhanuddin.
"Saya kira apa yang dilakukan oleh Presiden Jokowi hari ini dengan mengundang para capres untuk hadir dalam jamuan makan siang itu untuk memberikan gesture sekaligus signal dan kode kepada publik bahwa presiden akan mengayomi seluruh calon presiden," terang dia. (Tribun Network/fik/mam/rin/yud/wly)