TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertemuan antara Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin bersama calon wakil presiden (Cawapres) pada Rabu (1/11/2023) hari ini diundur.
Ma'ruf Amin akhirnya mengundur pertemuan dengan tiga bakal calon wakil presiden (bacawapres) jadi pekan depan, Senin (6/11/2023).
Diundurnya jadwal tiga cawapres yakni Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Mahfud MD dan Gibran Rakabuming Raka tersebut lantaran mereka belum menemui waktu yang cocok.
Juru bicara wakil presiden, Masduki Baidlowi, mengatakan pertemuan dan makan siang ini digelar untuk membangun silaturahmi antar cawapres.
Selain itu, kegiatan ini untuk menurunkan tensi panas antar pendukung capres dan cawapres di media sosial.
Diketahui sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengundang para Capres yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan makan siang di Istana Merdeka, Jakarta, Senin kemarin (30/10/2023).
Jokowi tidak mengundang Cawapres dalam acara makan siang tersebut.
Presiden mengatakan bahwa acara makan siang dengan Cawapres akan dilakukan oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Ma'ruf Amin Undur Pertemuan dengan 3 Bacawapres Jadi Pekan Depan
Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin mengundur pertemuan dengan tiga bakal calon wakil presiden (bacawapres) jadi pekan depan, Senin (6/11/2023).
Sediannya Ma'ruf bakal mengundang Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Mahfud MD dan Gibran Rakabuming Raka, Rabu (1/11/2023) besok.
Diundurnya jadwal tersebut lantaran ketiga bacawapres belum menemui waktu yang cocok.
"Iya (ditunda), karena waktunya belum cocok. Mesti kan cawapres itu harus semuanya bisa dalam satu waktu ketemu."
"Makanya akhirnya kemungkinan ditunda menjadi makan siang pada hari Senin (6 November) yang akan datang," kata juru bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi, Selasa (31/10/2023) dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Cak Imin Ungkap Diundang untuk Makan Siang Bersama Wapres: Siang Ini atau Jumat
Lebih lanjut, saat ditanya soal konfirmasi dari ketiga bacawapres, Masduki mengatakan, mereka memberi sinyal untuk memenuhi undangan.
"Tadi ada salah satu cawapres yang masih dikonfirmasi, tapi kemungkinan bisa," katanya.
Masduki menegaskan, pertemuan pekan depan bukan untuk membicarakan politik.
Melainkan, bagian dari upaya menjaga situasi masyarakat agar tetap tenang menjelang Pilpres 2024.
Wapres Maruf Amin:Tak Mudah Atur Waktu dengan Cawapres
Sebelumnya Ma'ruf Amin mengatakan, tak mudah untuk mengatur jadwal antara tiga bacawapres tersebut.
Mengingat ketiganya sedang berkeliling ke sejumlah daerah di Indonesia.
"Memang saya dijadwalkan untuk bertemu dengan cawapres. Tapi kan kita lagi mengatur waktunya. Sebab ini kan lagi pada keliling semua ini kan."
"Bagaimana mereka supaya berada di Jakarta hari-hari ini, kita sedang melakukan lobi-lobi untuk kapan, hari apa yang tiga-tiganya ada di Jakarta," kata Ma'ruf di Jambi, Selasa (31/10/2023).
Diinisiasi Mensesneg
Masduki Baidlowi mengungkapkan, inisiasi pertemuan Ma'ruf Amin dengan tiga bakal cawapres dilakukan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno.
Pratikto disebut menghubungi Kepala Sekretariat Wakil Presiden, Ahmad Erani Yustika, untuk menggelar pertemuan ini.
"Bukan instruksi (presiden) ya, tapi Pak Menseneg berkomunikasi dengan Pak Setwapres," jelas Masduki, Selasa.
Masduki Baidlowi menuturkan, Ma'ruf Amin dan para bakal cawapres akan makan siang bersama untuk membangun silaturahmi.
Kegiatan ini juga untuk menurunkan tensi panas antar pendukung capres dan cawapres di media sosial.
"Ini cuma membangun silaturahim, membuat tenang warga. Supaya di medsos enggak keras."
"Kita saudara ini, jangan sampai persaudaraan cedera oleh persoalan-persoalan yang sesaat lah, politik praktis sesaat. Persaudaraan kan abadi," tegas Masduki.
Gibran Sudah Siap Diundang Cawapres Maruf Amin ke Istana
Terkait hal ini, Gibran Rakabuming Raka mengaku sudah dihubungi oleh pihak Istana.
Bacawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu menyambut baik undangan pertemuan tersebut.
"Ya iyalah (menyambut baik). Apalagi dipertemukan dengan semua calon," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Selasa (31/10/2023) dikutip dari TribunSolo.com.
Gibran sebagai bacawapres termuda mengaku ingin bertukar pikiran dengan kedua bakal cawapres yang lebih senior darinya itu.
"Makanya saya juga ingin bertukar pikiran dengan Pak Mahfud MD, dengan Gus Muhaimin dan juga dengan Pak Wakil Presiden," kata Gibran.
Jokowi Sudah Lebih Dulu Undang 3 Capres ke Istana
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri sudah lebih dulu mengadakan pertemuan dengan tiga bakal capres 2024.
Acara pertemuan Jokowi dan tiga bacapres digelar di sebuah ruangan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/10/2023).
Dalam acara tersebut Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto makan siang bersama dengan kompak mengenakan batik lengan panjang.
Makan siang tersebut berlangsung kurang lebih satu jam tanpa dihadiri pasangan atau bakal cawapres masing-masing.
Jokowi memosisikan duduknya berada di tengah, di depan Anies, dan diapit oleh Ganjar dan Prabowo.
Prabowo mengatakan, makan siang berlangsung dengan suasana yang penuh Keakraban.
Anies juga mengatakan, dalam pertemuan tersebut obrolan berlangsung santai. Topik yang dibahas saat makan siang merupakan topik ringan.
Ia menyampaikan aspirasi dari masyarakat, agar Presiden bersikap netral di Pilpres 2024.
Sementara itu, Ganjar mengatakan bahwa dalam makan siang tersebut para Capres berbincang hangat dengan Presiden.
Terutama terkait dengan bagaimana menciptakan Pemilu yang damai, jujur, dan adil.
Jokowi Ungkap Obrolan Makan Siang dengan 3 Capres di Istana
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara soal makan siang dengan tiga calon presiden (capres) di Istana Merdeka Jakarta kemarin.
Menurut Jokowi dalam makan siang itu dia mengajak tiga capres yang hadir yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan untuk menjaga agar Pilpres 2024 berlangsung dengan damai.
Hal itu disampaikan Presiden usai meninjau Pasar Bulan di Gianyar, Bali, Selasa (31/10/2023).
"Ya saya mengajak untuk menjaga bersama-sama agar Pemilu berjalan dengan damai," katanya.
Jokowi berharap para capres-cawapres serta para pendukung tidak saling fitnah dan melakukan kampanye negatif.
Juga agar capres-cawapres tidak menjelekkan satu sama lain.
"Tidak ada saling merendahkan,"katanya.
Sebaliknya Presiden Jokowi menginginkan kontestasi Pilpres penuh dengan adu program dan adu gagasan untuk kebaikan Indonesia.
"Saya kira itu. Rakyat menginginkan itu," katanya. (tribun network/thf/Tribunnews.com)