Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menegaskan media termasuk Tribun Network memiliki peran dalam menyukseskan pesta demokrasi pemilu 2024.
Hal itu disampaikan dalam sambutan di agenda Tribun Mata Lokal Series ke-9 mengangkat tema "Kolaborasi untuk Terciptanya Pemilu Damai 2024 Bermartabat Tanpa Hoaks".
"Pertama saya mengucapkan terimakasih atas undangan dari Tribun Network untuk merapatkan barisan bagaimana pemilu 2024 harus menjadi pemilu yang sukses. Yang damai dan bermartabat," ucapnya, Senin (6/11/2023).
"Kita semua memahami peran penting media untuk menjadi rujukan terpercaya," tambah Budi Arie.
Tak dipungkiri kemajuan teknologi membuat arus informasi begitu deras setiap hari setiap saat, setiap waktu.
Sehingga situasi kondusif dan teduh, kata Budi Arie, harus tetap terjaga di tengah-tengah masyarakat.
Baca juga: CEO Tribun Network: Tantangan Kita Menciptakan Pemilu Damai 2024
Bagaimana publik tetap bisa menikmati pesta demokrasi dengan penuh kegembiraan karena pemilu hakikatnya hak kedaulatan rakyat.
Dan pemilu adalah pestanya demokrasi maka kita harus menghindari perasaan takut intimidasi dan hal-hal negatif yang muncul di masyarakat.
"Itulah peran penting media termasuk Tribun Network. Dalam rangka menyukseskan pelaksanaan pemilu 2024, KPU telah menetapkan narasi pemilu sebagai sarana integrasi bangsa," ucap Budi Arie.
"Jadi pemilu 2024 adalah pemilu yang menyatukan kita semua. Pemilu yang memberikan hak dan kewajiban yang sama bagi setiap warga bangsa," sambungnya.
Kementerian Kominfo juga telah berkolaborasi antara media dan penyelenggara pemilu serta para pemangku kepentingan untuk menciptakan pemilu 2024 yang damai demi Indonesia lebih maju.
Budi Arie percaya pemilu 2024 adalah sarana demokrasi bagaimana kemajuan demokrasi Indonesia diukur dan kualitas demokrasi terus ditingkatkan.
"Harapannya warga masyarakat bisa menggunakan hak pilih sebaik-baiknya tanpa intimidasi, tanpa ancaman dan tidak terpapar isu hoaks yang menyesatkan serta mengadu domba," imbuhnya.