TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Dewan Masjid Indonesia (DMI) Syafruddin Kambo menegaskan tak terlibat dalam politik praktis.
"Saya tidak terlibat politik praktis, Dewan Masjid tidak boleh dibawa ke dalam politik. Saya tekankan, dewan masjid tidak boleh terlibat politik, saya pun demikian menolak terlibat di politik praktis," kata dia dalam keterangannya pada Selasa (7/11/2023).
Pernyataan itu disampaikan menanggapi namanya yang masuk dalam daftar rombongan
mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin saat berkunjung ke NasDem Tower Jakarta Pusat, Senin (6/11/2023).
Syafruddin menegaskan sudah menolak permintaan Din Syamsuddin untuk ikut dalam rombongan kunjungan ke NasDem Tower.
"Kemarin saya sudah bilang, tapi nama saya tetap dimasukkan ke dalam daftar rombongan," ujarnya.
Dia menyayangkan pencantuman namanya dalam daftar rombongan yang hadir dalam kunjungan bernuansa politis tersebut.
Dia tidak hadir dalam pertemuan tersebut, termasuk juga pada pertemuan-pertemuan yang bernuansa politis lainnya.
"Saya meminta segera meralat ke semua media yang memuat pemberitaan soal kehadiran saya di pertemuan kemarin," ujarnya
Sebelumnya, mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin tiba di NasDem Tower, Jakarta Pusat.
Ia datang bersama sejumlah tokoh agama. Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh langsung menyambut dan memeluk hangat Din Syamsuddin.
Mereka kompak mengenakan syal bendera Palestina.
Din tiba di NasDem langsung disambut oleh jajaran partai NasDem di antaranya Sekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim, Ketua DPP Partai Nasdem, Effendi Choiri beserta jajaran lainnya.
Dalam daftar rombongan yang diterima awak media, tertulis bahwa Din Syamsuddin mengajak 15 tokoh, dan Syafruddin dimasukkan dalam daftar tersebut. Padahal saat di lokasi, Syafruddin tidak terlihat hadir.