News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Fakta-fakta Bobby Nasution Dukung Prabowo-Gibran: Dilarang PDIP Main 2 Kaki, Golkar Buka Pintu

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (kiri), Bobby Nasution (kanan). Inilah fakta-fakta Wali Kota Medan, Bobby Nasution, mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

TRIBUNNEWS.COM - Inilah fakta-fakta Wali Kota Medan, Bobby Nasution, mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Akibat memberikan dukungan kepada Prabowo-Gibran, Bobby kemudian dipanggil partainya ke Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (6/11/2023).

Sebagai kader PDIP, menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu justru tak sejalan dengan partainya yang mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD di kontestasi 2024.

Baca juga: Bobby Nasution Pimpin Deklarasi Prabowo-Gibran, Giliran Hasto PDIP yang Ultimatum: Segera Mundur

Setelah menghadap petinggi PDIP, Bobby irit bicara.

Ia hanya mengatakan, dirinya telah memberikan pernyataan kepada Ketua Bidang Kehormatan PDIP, Komarudin Watubun.

"Sudah saya sampaikan ke Pak Komarudin Watubun," kata Bobby dari dalam mobil saat keluar Kantor DPP PDIP, Senin.

"Nanti dalam beberapa hari lagi saya sampaikan lagi," terangnya.

Lantas, seperti apa fakta-fakta dukungan Bobby Nasution kepada Prabowo-Gibran? Simak penjelasan di bawah ini.

Tak Mau Pindah Partai, Diminta Kembalikan KTA

Komarudin menyatakan, sebenarnya Bobby enggan untuk keluar dari PDIP.

Ia hanya meminta izin untuk masuk ke tim pemenangan Prabowo-Gibran.

"Akhirnya dia minta kalau diizinkan boleh ke sana bergabung dengan Pak Prabowo, timnya Pak Prabowo dalam pemenangan Pak Prabowo," kata Komarudin dalam jumpa pers, Senin.

"Tidak mau berpindah ke partai di sana, tetap di PDIP," ujarnya.

Anggota Komisi II DPR RI ini pun menolak permintaan Bobby sebab PDIP melarang kadernya bermain dua kaki.

"Saya bilang tidak bisa, kita masa satu rumah, satu rumah ini mau bertarung kita kasih keluarga lain."

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini