Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, menyatakan partainya terbuka jika Bobby Nasution ingin bergabung.
Hal itu dilontarkan olehnya menyusul PDIP yang meminta Bobby untuk mengembalikan KTA PDIP miliknya.
"Ya Golkar sendiri adalah partai yang terbuka, partai yang inklusif," kata Ace di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/11/2023).
Ace menuturkan Golkar terbuka kepada siapapun sepanjang memiliki kesamaan sikap politik di Pilpres 2024.
"Siapapun yang memiliki kesamaan sikap politik dan pandangan politik dalam menghadapi Pilpres tentu ya kami sangat terbuka," ujarnya.
Pimpin Deklarasi Dukungan untuk Prabowo-Gibran
Barisan Pengusaha Pejuang yang dipimpin oleh Bobby telah mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Barisan relawan itu diketahui memiliki pengurus di 38 provinsi di seluruh Indonesia.
Deklarasi dukungan Barisan Pengusaha Pejuang dilakukan di Djakarta Theater, Jakarta Pusat pada Rabu (8/11/2023) siang.
Ada ribuan peserta yang turut hadir dalam deklarasi dukungan kepada Prabowo-Gibran tersebut.
Saat itu, Bobby pun memimpin langsung ikrar atau janji deklarasi dukungan Barisan Pengusaha Pejuang bersama ribuan peserta. Kemudian, ucapan itu diikuti seluruh peserta yang hadir.
"Kami barisan pengusaha pejuang mendukung, memilih, dan memenangkan pasangan capres dan cawapres Prabowo-Gibran untuk menjadi presiden dan wakil presiden 2024," ucapnya.
Ultimatum dari PDIP
Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, mengungkapkan proses klarifikasi telah dilakukan oleh partainya usai Bobby Nasution berbeda arah dukungan politik di Pilpres 2024.
Hasto juga menegaskan, DPP PDIP melalui Komarudin Watubun telah memanggil Bobby.
"Ya semua melalui proses klarifikasi, karena kami bukan partai tirani, kami partai demokrasi Indonesia yang memegang kultur demokrasi."