TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) M. Nasir Djamil memberikan kisi-kisi ketua tim pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Pria berusia 52 tahun itu memastikan tim sukses pasangan yang dikenal AMIN akan segera diumumkan pada pertengahan November 2023.
"Dan tentu saja memang di situ akan hadir dengan banyak latar belakang sosial, latar belakang profesi, dan kami berharap memang tim ini nanti akan solid, komandannya juga penuh wibawa dan punya strategi," kata Nasir saat podcast di Gedung Tribun Network, Jakarta Pusat, Kamis (9/11/2023).
Anggota Komisi III DPR RI menyebut tim pemenangan memiliki tugas untuk bagaimana bisa pasangan AMIN ini unggul dengan pasangan-pasangan lainnya.
Nasir memberikan alasan tim pemenangan urung diumumkan padahal deklarasi dan pendaftaran sudah dilakukan lebih awal.
"Tentu saja memang tidak mudah untuk mengajak banyak orang, apalagi pemilik-pemilik 'bohir' misalnya dan karena kenapa memang apapun ceritanya Pilpres ini kan butuh logistik," tukasnya.
Tidak dipungkiri bahwa Tim Pemenangan pasangan Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran berlatarbelakang pengusaha di mana dari lingkaran Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia.
Lanjutan wawancara eksklusif News Manager Tribun Network Rachmat Hidayat dengan M. Nasir Djamil:
Kalau dari hampir semua lembaga survei merilis atau mengirim kepada media, apakah survei itu menjadi alat pacu untuk menaikan elektabilitas Anies-Muhaimin?
Pertama gini survei itu kan bunga-bunga demokrasi kemudian survei itu kan bukan apa ya bukan sesuatu yang pasti. Dia hanya memberikan petunjuk saja. Dia kan berada di permukaan, dalamnya air tidak bisa kita duga gitu ya.
Jadi permukaan itu kadang tidak sesuai dengan apa yang ada di dalam. makanya pepatah mengatakan air riak tanda tak dalam. Belum tentu air yang begini-begitu kemudian dalam gitu.
Orang-orang tua kita mengatakan demikian, kamu jangan takut, walaupun airnya begini-begini di atas, tapi enggak dalam itu, jadi jangan takut kamu nyemplung kira-kira begitu.
Nah oleh karena itu ketika riuh soal survei dan sebagainya, tidak membuat kita takut ya, kita khawatir atau Cemas. Sebab kami juga masing-masing partai pengusung itu melakukan survei terkait dengan bagaimana tingkat elektabilitas pasangan AMIN di lapangan.
Dan tentu saja hasil survei itu cukup menggembirakan dan tentu saja memang sekali lagi karena survei itu bukanlah segalanya hanya sebagai penunjuk jalan supaya kita lebih tahu di mana kita punya kelemahan.