Ya beberapa teman media juga bertanya kepada saya terkait dengan masalah tim nasional pasangan AMIN ini, deklarasinya pertama tapi sampai hari ini belum diumumkan siapa yang menjadi komandan ya daripada tim pemenangan Anies dan Cak Imin.
Dan tentu saja memang tidak mudah untuk mengajak banyak orang, apalagi pemilik-pemilik bohir misalnya dan karena kenapa karena memang apapun ceritanya Pilpres ini kan butuh logistik.
Kan kalau kita lihat ketua Tim Pemenangan tetangga sebelah misalnya itu kan dua-duanya berasa latar belakang pengusaha. Nah sehingga orang kemudian bertanya-tanya apakah nanti ketua tim daripada AMIN ini juga pengusaha.
Kalau iya siapa, yang ketiga berani, kok berani dia. Walaupun belum tahu kita siapa kan ya. Nah kalau kalau itu pengusaha apakah dia mantan apa apakah ketua timnya untuk mantan Jenderal. Kalau iya siapa?
Jadi memang pertanyaan banyak orang soal itu hari ini masih terus dipertanyakan dan sekali lagi memang Kami sedang menyusun katanya itu pertengahan bulan ini akan selesai dan akan di beritahu kepada masyarakat atau diumumkan kepada publik.
Dan tentu saja memang di situ akan hadir dengan banyak latar belakang sosial, latar belakang profesi, dan kami berharap memang tim Ini nanti akan solid, komandannya juga penuh wibawa dan punya strategi Bagaimana bisa pasangan AMIN ini unggul dengan pasangan-pasangan lainnya.
Jadi sedang mencari menggaet tokoh-tokoh penting ya untuk masuk di sini, bukan karena pengusaha?
Nah itu kan apakah nanti tim ini akan mengikuti jejak seperti pasangan Ganjar-Mahfud atau Prabowo-Gibran yang memasang pengusaha sebagai ketua timnya. jadi itu kita lihat saya nanti.
Keyakinan Bang Nasir sebagai kubu di pasangan Amin, yakin satu putaran atau dua putaran Bang?
Kalau kita belajar dari apa dari Pilkada DKI misalnya ketika ada tiga calon itu, biasanya sulit kita untuk bisa mendapatkan satu putaran. Tapi kalau kita tanya dengan teman-teman yang ada di kementerian keuangan mereka menginginkan sekali satu putaran.
Mereka menginginkan satu putaran karena menyangkut dengan pembiayaan. karena itu kita enggak tahu ya kalau tiga pasangan nanti kalau misalnya KPU memutuskan meresmikan tiga pasangan ini maka agak sulit kita untuk misalnya mendapatkan satu putaran.
Walaupun memang harapan kita harapan masing-masing calon bisa satu putaran, tetapi dengan situasi yang ada hari ini dengan berbagai macam tipe yang ada di tengah-tengah masyarakat dan belajar dari sejumlah pengalaman Pilkada kalau Pilpres kan kita ya hampir dikatakan ya kemarin itu Pak Jokowi, kemudian Pak Jokowi lagi itu kan hampir satu putaran. karena dua. kalau dua kandidat idealnya siapa yang menang dia jadi. tidak ada urusan presentasi dan lain sebagainya. karena hanya 2 kandidat.
Nah kalau tiga kandidat kan biasanya ada presentasi yang harus dia dapat misalnya 50 persen + 1, kalau itu dapat dia menang lah. Kalau dia tidak dapat dia harus berlaga dengan kandidat nomor dua atau perolehan suara terbanyak kedua. Jadi saya agak ga yakin satu putaran.
Tapi saya yakin dan para Tribunners, kalau terjadi dua putaran, dibanak hatinya Bang Nasir, Amin adalah pasangan yang ikut diputaran kedua?